Intisari-Online.com – Sepeninggal Ratu Elizabeth II, Kerajaan Inggris memiliki penggantinya, yaitu Pangeran Charles, yang kemudian mengambil gelar Raja Charles III.
Penobatan Charles menjadi Raja Charles III akan dilakukan pada tahun depan, 20 Mei 2023.
Namun, Raja Charles III akan melanggar tradisi.
Apa yang akan dilakukannya?
Dia akan menjadi raja Inggris pertama sejak abad ke-19 yang tidak menggunakan Istana Buckingham sebagai tempat tinggal utama mereka.
Ya, Raja Charles III menolak tinggal di Istana Buckingham setelah penobatannya.
Sudah menjadi norma bagi raja yang memerintah dan keluarga dekat mereka untuk tinggal di Istana Buckingham dan menggunakan istana itu sebagai rumah mereka.
Namun, Raja Charles III, sepertinya tidak memiliki rencana untuk pindah ke Istana Buckingham, dan ini dianggap sebagai sikap kontroversial.
Mendiang Ratu Elizabeth II sendiri sebenarnya enggan menjadikan Istana Buckingham sebagai rumahnya ketika dia naik takhta.
Tetapi akhirnya Ratu Elizabeth II menerima bahwa tradisi itu harus dipertahankan.
Raja Charles III sepertinya memiliki arah yang berbeda di awal masa pemerintahannya.
Dan ini mungkin merupakan sinyal niatnya untuk menjadi Rajanya sendiri dan melakukan berbagai hal dengan caranya sendiri, daripada mengikuti jejak ibunya yang bersahaja.
Kaum royalis telah lama khawatir bahwa Charles akan menjadi raja yang ikut campur, orang yang tidak akan menerima perannya sebagai raja konstitusional dan malah ingin membuat perubahan.
Dengan meninggalkan tradisi yang berjalan hampir 200 tahun, ini mungkin merupakan pesan bahwa ketakutan itu benar-benar terjadi.
Untuk saat ini, Raja Charles III telah menjelaskan bahwa dia ingin tetap berada di Clarence House, yang berjarak hanya berjalan kaki singkat dari Istana.
Raja Charles III hanya akan terus menggunakan Istana Buckingham sebagai markas administrasinya.
Sebuah sumber mengatakan kepada Sunday Times bahwa Charles maupun Camilla bukanlah ‘penggemar’ Istana Buckingham.
Mereka punya banyak pilihan lain, seperti ketika tidak di Clarence House, mereka akan membagi waktu antara rumah mereka di Highgrove di Gloucestershire, Sandringham di Norfolk, dan Birkhall di perkebunan Balmoral.
“Saya tahu dia bukan penggemar ‘rumah besar’, begitu dia menyebut istana,” kata salah satu sumber, melansir dari Marca.
“Dia tidak melihatnya sebagai rumah masa depan yang layak atau rumah yang sesuai dengan tujuan di dunia modern. Dia merasa bahwa pemeliharaannya, baik dari segi biaya dan lingkungan, tidak berkelanjutan.”
Namun, kita masih harus melihat apa nanti rencana Raja Charles III untuk Istana Buckingham dan bagaimana dia akan menggunakannya.
Yang pasti, rakyat Inggris berada di era baru dan sangat berbeda untuk Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Dianggap Bawa Kutukan, Kisah Batu Misterius pada Mahkota Kerajaan yang Akan Dipakai Raja Charles III
Baca Juga: Raja Charles III Akan Dimahkotai pada Mei 2023; Inilah Asal-usul Ritual Kuno Kerajaan Inggris Itu
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari