Selama beberapa minggu terakhir, Iran telah menghadapi gelombang protes domestik.
Pemimpin Iran menuduh AS, Israel dan Arab Saudi berada di belakang menghasut para pengunjuk rasa.
Bulan lalu, Jenderal Hossein Salami, komandan Garda Nasional Iran (IRGC), menuduh Arab Saudi "mengintervensi urusan internalnya" melalui eksploitasi informasi yang luas tentang protes, menurut laporan WSJ.
Baca Juga: Mengungkap Hubungan Mesra Pangeran Arab dan Vladimir Putin, yang Membuat Barat Ketakutan
Source | : | Wall Street Journal |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR