Mereka ingin menggambarkan bagaimana di masa kekuasaan "The Smiling General" terjadi berbagai ketidakadilan, termasuk genosida 1965.
"...dimana lebih dari 500.000 orang hilang dan dibunuh."
Namun, meski memiliki interpretasi yang berbeda, pihak Taring Padi tetap menyatakan permintaan maaf terkait karya seni mereka.
"Kami belajar dari kekeliruan ini, dan kini menyadari bagaimana imaji-imaji kami itu memiliki makna dan dampak yang spesifik dalam konteks sejarah Jerman," tulis Taring Padi, seperti dilansir Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Asal-usul Bangsa Yahudi: 12 Suku Keturunan Abraham yang Berkembang
KOMENTAR