Intisari-Online.com- Orang-orang Israel atau Yahudi merupakan keturunan Abraham, aeorang pelopor penyebar kepercayaanterhadap hanya ada satu Tuhan, pencipta alam semesta.
Abraham, putranya Yitshak (Ishak), dan cucu Yakub disebut sebagai bapa bangsa Israel.
Ketiganya tinggal di Tanah Kanaan, yang kemudian dikenal sebagai Tanah Israel.
Mereka dan istri mereka dimakamkan di Ma'arat HaMachpela, Makam Para Leluhur, di Hebron.
Nama Israel sendiri berasal dari nama yang diberikan kepada Yakub (Kejadian 32:29).
Ke-12 putranya adalah inti dari 12 suku yang kemudian berkembang menjadi bangsa Yahudi.
NamaYahudiberasal dari Yehuda (Yehuda), salah satu dari 12 putra Yakub (Ruben, Shimon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asher, Yisachar, Zevulun, Yosef, Binyamin) (Keluaran 1:1).
Nantinya kedua belas suku Israel mencapai puncak kejayaannya pada pemerintahan Raja Salomo pada abad ke-10 SM.
Keturunan Abraham kemudian 'mengkristal' menjadi sebuah bangsapada 1300 SM setelah Eksodus mereka dari Mesir di bawah kepemimpinan Musa.
Segera setelah Kitab Keluaran, Musa menyampaikan kepada orang-orang di negara yang baru muncul ini Taurat dan Sepuluh Perintah Tuhan.
Setelah 40 tahun berada di gurun Sinai, Musa membawa mereka ke Tanah Israel.
Tanah Israel merupakan tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada keturunan para leluhur, Abraham, Ishak, dan Yakub (Kejadian 17:8).
Orang-orang Israel modern punya bahasa dan budaya yang sama yang dibentuk oleh warisan dan agama Yahudi yang diturunkan dari generasi ke generasi dimulai dengan bapak pendiri Abraham (sekitar 1800 SM).
Dengan demikian, orang-orang Yahudi terus hadir di tanah Israel selama 3.300 tahun terakhir.
Sebelum kematiannya, Musa menunjuk Yosua sebagai penggantinya untuk memimpin 12 suku Israel.
Pemerintahan orang Israel di tanah Israel dimulai dengan penaklukan dan pemukiman 12 suku di bawah kepemimpinan Yosua (circa 1250 SM).
Periode 1000-587 SM dikenal sebagai "Periode Para Raja".
Raja-raja yang paling terkenal adalah Raja Daud (1010-970 SM), yang menjadikan Yerusalem Ibu Kota Israel, dan putranya Sulaiman (Shlomo, 970-931 SM), yang membangun Bait Suci pertama di Yerusalem.
Pada tahun 587 SM, pasukan Nebukadnezar Babilonia merebut Yerusalem, menghancurkan Bait Suci, dan mengasingkan orang-orang Yahudi ke Babel (Irak modern).
Tahun 587 SM menandai titik balik dalam sejarah Timur Tengah.
Mulai tahun ini dan seterusnya, wilayah itu diperintah atau dikendalikan oleh suksesi kerajaan adidaya pada waktu itu dalam urutan sebagai berikut: Babilonia, Persia, Yunani Helenistik, Kekaisaran Romawi dan Bizantium, tentara salib Islam dan Kristen, Kekaisaran Ottoman, dan Kerajaan Inggris.
(*)