Bahkan, menurut Deolipa, isu Brigadir J sempat menggendong Putri Candrawathi, bisa jadi merupakan peristiwa yang sebenarnya terjadi antara Kuat dan Putri.
Sebuah pernyataan yang langsung membuat berang pengacara dari Putri Candrawathi, Arman Hanis.
Arman Hanis yang dengan tegas membantah isu tersebut menyebut bahwa adegan yang terlihat 'mesra' antara Kuat dan Putri hanyalah wujud saling sayang.
"Momen itu spontanitas karena mereka saling sayang dan isu perselingkuhan itu pun sampai saat ini tidak bisa dibuktikan," tutur Arman.
Sosok Kuat sendiri diakui sebagai orang yang paling berkuasa setelah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, bahkan melebihi para ajudan.
Ancaman pembunuhan kepada Brigadir J yang sempat diungkapkan oleh Vera Simanjuntak (kekasih Brigadir J) pun nyatanya berasal dari Kuat sendiri.
Sebuah ancaman yang terekam dalam adegan di mana Kuat Ma'ruf sempat memegang sebilah pisau.
Terkait naik pitamnya Ferdy Sambo hingga memutuskan untuk membunuh Brigadir J pun disebut-sebut didasari atas laporan Kuat Ma'ruf.
Kuat Ma'ruf, menurut beberapa fakta yang diungkap Polri, melaporkan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Sebuah laporan yang belakangan pun bahkan kembali menjadi tanda tanya besar, persis seperti laporan awal saat kasus ini pertama kali mencuat.
Bahkan, untuk kali ini, keraguan akan terjadinya pelecehan seksual yang diklaim terjadi di rumah singgah Ferdy Sambo di Magelang.
KOMENTAR