Intisari-Online.com -Brigadir J diketahui tewas akibat sejumlah luka tembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Rekonstuksi digelar di dua lokasi tempat kejadian perkara, yakni rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, serta rumah pribadi Sambo yang terletak di Jalan Saguling, tak jauh dari rumah dinas.
Melansir Kompas.com, Selasa (30/8/2022),Wakil Preisden Ma'ruf Amin menyatakan, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang digelar Polri hari ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo agar kasus ini diproses tuntas secara terbuka.
Menurut Ma'ruf, rekonstruksi ini sangat penting dilakukan untuk membuktikan dan mencocokkan pengakuan dalam berita acara pemeriksaan dengan apa yang terjadi saat kejadian.
Sementara itu dalam proses rekonstruksi ini,Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi juga turut hadir.
Di sela-sela proses rekonstruksi, Sambo sempat memeluk erat Putri.
Mulanya, rekonstruksi tengah menggambarkan adegan di ruangan Sambo di lantai 3 rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Dari tayangan Kompas TV, dalam ruangan itu Sambo terlihat duduk di sofa berdampingan dengan Putri.
Putri yang berbaju putih tampak menundukkan kepalanya. Tak lama, dia seperti menyekakan tangan ke wajah.
Namun, tak diketahui dengan pasti apakah Putri menangis atau tidak.
Sambo yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tangan diborgol lantas memeluk Putri.
Dia juga mencium kepala istrinya. Putri pun menyambut pelukan Sambo.
Selama beberapa detik, dia membenamkan wajah di pelukan suaminya.
Setelah itu, tampak Sambo mengeluarkan alat komunikasi handy talkie (HT).
Diduga, dia memanggil tiga anak buahnya yang kini juga telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.
Selain Sambo dan Putri, ketiga anak buah Sambo itu juga hadir dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.
Sama seperti Sambo, ketiga tersangka juga memakai baju tahanan berwarna oranye.
(*)