"Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (15/3/2021) silam.
Namun di tahun 2022 ini, Presiden Jokowi malah terlihat blak-blakan tidak melaran wacana presiden 3 periode.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi kepada para pendukungnya dalam forum Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di gedung Youth Center, Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat pada Minggu (28/8/2022) kemarin.
"Kan ini forumnya rakyat, boleh rakyat bersuara kan," kata Presiden Jokowi di hadapan para pendukungnya seperti dilansir dari kompas.com pada Rabu (31/8/2022).
Ya, dalam forum itu, Presiden Jokowi mengklaim bahwa wacana-wacana yang ada, termasuk soal wacana presiden 3 periode, merupakan bagian dari kehidupan berdemokrasi.
Oleh karenanya, wacana presiden 3 periode alias wacana perpanjangan masa jabatan presiden tidak berbeda jauh dengan wacana lain.
Misalnya soal wacana presiden diganti atau presiden mengundurkan diri.
"Karena negara ini adalah negara demokrasi, jangan sampai ada yang baru ngomong 3 periode (lalu) kita sudah ramai," ungkap Presiden Jokowi.
"Itu kan tataran wacana."
"Kan boleh saja orang menyampaikan pendapat, orang kalau ada yang ngomong 'ganti presiden' kan juga boleh, ya enggak? 'Jokowi mundur' kan juga boleh."
Bahkan Presiden Jokowi menerima dukungan dari para pendukungnya terkait wacana presiden 3 periode.
Sikap Presiden Jokowi soal wacana presiden 3 periode itu dikritik oleh Sosiolog Universitas Negeri Jakarta Robertus Robet.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR