Kata Robertus Robet, mobilisasi dukukan presiden 3 periode itu bukanlah gejala demokrasi. Melainkan gejala ke arah otoritarianisme.
"Itu bukan demokrasi, tapi otoritarianisme menggunakan topeng demokras," tegas Robet.
Bahkan Robet mengklaim bahwa gerakan dukungan presiden 3 periode untuk Presiden Jokowi itu malah mirip dengan apa yang terjadi di masa Orde Baru.
Menurutnya, saat itu, banyak menteri pro pemerintah dan mengklaim bahwa Soeharto masih didukung oleh rakyat untuk terus berkuasa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR