Menurut kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dana yang disiapkan Sambo untuk menutupi kasus ini mencapai Rp5 miliar.
"Informasi yang saya dapat, dana yang disiapkan (oleh Sambo) Rp5 miliar," katanya.
"Jadi selain diberikan kepada tersangka, juga disiapkan untuk orang-orang di lembaga lain," kata Simanjuntak, dikutip dari Sentinel Asia.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi mengungkapkan.
Salah seorang petugasnya diberikan "amplop tebal" yang diduga suap usai bertemu dengan Sambo, namun ia menolak suap tersebut.
Ferdy Sambo dalam keterangan terakhirnya kepada penyidik menyatakan bahwa pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh kemarahan karena Yosua telah melakukan perbuatan yang "melukai harga diri" istrinya saat berada di Magelang.
Sambo, Putri, dan Yosua, katanya, berada di kota selama beberapa hari, dimana Sambo dan istrinya juga berkesempatan merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Sambo kembali ke Jakarta pada 7 Juli dengan pesawat, sedangkan istri dan sejumlah pengawalnya, termasuk Yosua, kembali ke Jakarta dari Magelang keesokan harinya.
Source | : | Kompas.com,Sentinel Asia |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR