Krisis politik seperti persaingan keluarga kerajaan membuat Hatshepsut harus menyatakan dirinya sebagai raja untuk melindungi kedudukan raja anak tirinya.
6.Dia melakukan proyek pembangunan yang ekstensif
Hashepsut menjadi salah satu pembangun Mesir Kuno yang paling produktif, menugaskan ratusan proyek konstruksi seperti kuil dan tempat suci di Mesir Hulu dan Hilir.
Karyanya yang paling agung adalah kuil Dayl al-Bahri, yang dirancang untuk menjadi situs peringatan baginya dan berisi serangkaian kapel.
7. Dia memperkuat jalur perdagangan
Hatshepsut juga memperluas rute perdagangan, seperti ekspedisi lintas laut ke Punt di pantai Afrika Timur (mungkin Eritrea modern).
Ekspedisi tersebut membawa emas, kayu hitam, kulit binatang, babon, pohon mur dan pohon mur kembali ke Mesir. Sisa-sisa pohon mur dapat dilihat di situs Dayr al-Baḥrī.
8. Dia memperluas makam ayahnya sehingga dia bisa berbaring di sebelahnya dalam kematian
Hatshepsut meninggal pada tahun pemerintahannya yang kedua puluh dua, mungkin sekitar usia 50 tahun.
Meskipun tidak ada catatan resmi tentan penyebab kematiannya, namun penelitian pada apa yang dianggap sebagai tubuhnya, menunjukkan kemungkinan dia meninggal karena kanker tulang.
Untuk melegitimasi pemerintahannya, makam ayahnya di Lembah Para Raja diperluas dan dia dimakamkan di sana.
9. Anak tirinya menghapus banyak jejaknya
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR