Ia dianggap sebagai sang pencipta dan setiap tindakan sihir merupakan kelanjutan dari proses kreatif.
Orang percaya bahwa sihir dapat dilakukan di tempat-tempat tertentu seperti kuil dan tempat suci, atau di alam.
Ritual magis dilakukan di kuil setiap hari.
Ada tiga jenis sihir: sihir setiap hari, sihir khas kuil, dan sihir yang berkaitan dengan kehidupan seseorang.
Terkait penciptaan dunia, orang Mesir kuno percaya bahwa awalnya tidak ada kekacauan, hanya kegelapan.
Hanya Nun dan Naga Apep yang ada.
Apep bertanggung jawab atas kekacauan, tetapi dunia diciptakan dari kekacauan dalam tatanan ilahi yang sempurna.
"Penyihir" terbesar adalah para imam dari kuil-kuil.
Namun, beberapa orang juga menggunakan sihir untuk tujuan mereka sendiri.
Salah satu contoh Heka yang bertahan sampai sekarang adalah mantra yang diciptakan oleh seorang pendeta bernama Hor yang hidup di abad ke-2 SM.
Sihir Mesir Kuno tidak pernah sepenuhnya dilupakan.
Ia bertahan bukan hanya di Mesir, tetapi juga teks-teks kuno Yunani dan Romawi.
Orang Romawi terutama melihat ritual Mesir kuno sebagai cara untuk mencapai dewa dan jalan untuk mencapai impian mereka.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR