Intisari-Online.com -Istilah harem berasal dari bahasa Arab haram yang berarti tempat terlarang.
Kata itu pertama kali muncul di Timur Tengah, di mana harem terdiri dari sultan, ibu, saudara perempuan, istri, anak, dan selir.
Sistem harem serupa yang berada di Asia Tenggara bernama zenana.
Zenana, yang artinya 'berkaitan dengan wanita' merupakan bagiandari rumah tanggakhusus wanita dalam keluarga Hindu atau Muslim di Asia Selatan.
Selama Kekaisaran Ottoman,wanita-wanita di haremdididik secara khusus untuk tampil di depan umum sebagai istri raja.
Harem kekaisaran sultan Ottoman juga disebut "seraglio" di Barat.
Ada beberapa wanita harem Ottoman yang memiliki peran politik yang sangat penting dalam sejarah kekaisaran juga.
Oleh karenanya, Kekaisaran Ottoman bisa dikatakan diperintah dari harem.
Contohnya yakni kasusHurrem Sultan. Dia adalah istri Sultan Suleiman Agung dan ibu dari Selim Kedua.
Kini, dia dianggap sebagai wanita paling kuat dalam sejarah Ottoman.
Ada juga contoh Sultan yang tidak menghormati wanita di harem.
Misalnya, Sultan Ibrahim yang gilamemerintah Kekaisaran Ottoman dari tahun 1640 hingga 1648.
Dia dikatakan telah menenggelamkan lebih dari 280 selir dari haremnya di Bosphorus.
Turhan Hatice, seorang gadis Ukraina yang ditangkap dalam salah satu penggerebekan Tatar yang dijual sebagai budak, adalah salah satu dari sedikit selir yang selamat dari pemerintahan sultan gila.
Penguasa dan Selirnya dalam Kebudayaan Lain
Pada masa Mesir Kuno, firaun juga meminta banyak pelayan gadis yang cantik-cantik kepadagubernur provinsi.
Montezuma Kedua, penguasa Aztec dari Meksiko, memiliki 4000 selir.
Dalam masyarakat Aztec, setiap anggota bangsawan harus memiliki selir sebanyak yang dia mampu.
Raja Kashyapa dari Sigirya di Sri Lanka memiliki 500 wanita di haremnya.
Pada saat itu, merupakan suatu kehormatan besar untuk menjadi bagian dari harem raja.
Sebuah institusi yang mirip dengan harem juga ada di Periode Edo dalam sejarah Jepang di antara Ooku.
Sementara itu di China, pada 1421, Kaisar Yonglepunya 2.800 selir.
Keberadaan harem dengan banyak perempuan merupakan salah satu cara bagi penguasa menunjukkankekayaan dan kekuasaannya.
(*)