Ketika Juqu Mujian menggantikan ayahnya sebagai Kaisar pada tahun 433 M, dia mengangkat istrinya, Li Jingshou, sebagai Permaisuri Liang Utara.
Namun, pada tahun 437 M, dia menceraikan Permaisuri Li Jingshou untuk menikahi Putri Wei Utara.
Permaisuri Li Jingshou sangat tertekan karena perceraiannya membuatnya menjadi melankolis, hingga dia meninggal.
Setelah kematian putrinya, Janda Permaisuri Yi dikirim untuk tinggal di Jiuquan, namun dia ingin pergi ke Yiwu (sekarang Kabupaten Anxi di Gansu), tempat anak-anak dan cucu-cucunya yang tersisa tinggal.
Janda Permaisuri Yi merasakan niat Juqu Wuwei, komandan garnisun Jiuquan, karena terdapat penjaga ketat di sekelilingnya.
Secara bertahap dia berhasil menipu Juqu Wuwei dengan membautnya percaya bahwa dia tidak tertarik untuk pergi ke Yiwu.
Dia mulai membiarkan kewaspadaan keamanan di sekitarnya mengendur, setelah pengawalnya cukup santai, Janda Permaisuri Yi diam-diam melarikan diri ke Yiwu.
Setibanya di sana, dia segera bergabung kembali dengan keluarganya yang tersisa, tinggal bersama-sama sampai dia meninggal pada tahun 450 M.
Sikap tabah Janda Permaisuri Yi dalam pergolakan musuh-musuhnya, mendapatkan rasa hormat dari musuh dan rakyatnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR