Seorang sejarawan Denmark, Saxo Grammaticus, menyatakan bahwa ritual itu sebenarnya hanya mengukir gambar elang ke punggung korban.
Namun rincian mengerikan kemudian ditambahkan dan dikombinasikan dalam cerita yang sungguh horor.
Entah benar-benar nyata terjadi atau sebagai alat propaganda, tetap saja itu metode yang mengerikan.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR