Putin mengatakan bahwa Eropa saat ini tidak memiliki alternatif pasokan gas Rusia yang masuk akal.
Langkah beberapa negara untuk berhenti mengimpor energi Rusia adalah penyebab ketidakstabilan pasar, mendorong naiknya harga bahan bakar.
Dalam pertemuan tersebut, Putin juga menyatakan bahwa ke depan, Rusia akan fokus mengekspor energi ke pasar di selatan dan timur.
"Kita perlu mendiversifikasi produk dan secara bertahap mengalihkan ekspor ke pasar yang tumbuh cepat di selatan dan timur."
Putin juga memerintahkan pemerintah Rusia untuk mempresentasikan rencana pada 1 Juni, termasuk perluasan infrastruktur transportasi dari Rusia ke negara-negara di Afrika, Amerika Latin dan Asia-Pasifik.
Pada hari yang sama, 15 April, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa beberapa pembeli gas Rusia telah setuju untuk beralih ke pembayaran rubel.
"Kami berharap importir lain juga beralih ke pembayaran rubel," kata Novak.
"Sejauh yang saya tahu, pembayaran baru-baru ini dalam rubel, tetapi dalam proporsi yang tepat," kata Kerobyan, menolak menyebutkan negara mana yang membayar gas Rusia dalam rubel.
Hongaria saat ini adalah satu-satunya negara anggota UE yang telah mengumumkan kesediaannya untuk membeli gas Rusia dalam rubel.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR