Intisari-Online.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengeluarkan laporan resmi hasil analisis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada 2021 di 200 negara, termasuk Indonesia.
Dalam laporan 2021 Country Reports on Human Rights Practices, Jumat (15/4/2022), aplikasi PeduliLindungi yang digunakan pemerintah Indonesia untuk melacak kasus Covid-19 melanggar HAM, terutama terkait dengan privasi data penduduk.
Diketahui, PeduliLindungi mewajibkan individu untuk check-in di aplikasi tersebut sebelum memasuki ruang publik seperti mal.
Aplikasi ini menyimpan informasi tentang status vaksinasi individu. Namun cara kerjanya disesalkan oleh pendukung HAM.
"LSM menyatakan keprihatinan tentang informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana data disimpan dan digunakan oleh pemerintah," tulis laporan tersebut.
Pemerintah AS juga melakukan hal yang senada kepada India.
Pemerintah AS menyatakan akan terus memantau peningkatan pelanggaran hak asasi manusia di India yang dirasakan semakin memburuk.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam konferensi pers bersama dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar, di Washington DC, AS, Senin (11/4/2022) waktu setempat, mengatakan, "Kami secara teratur terlibat, bersama India, yang merupakan negara mitra tentang nilai-nilai bersama (hak asasi manusia) dan untuk itu kami memantau beberapa perkembangan di sana, termasuk peningkatan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pejabat pemerintah, polisi, dan petugas penjara."
Konferensi pers tersebut dilaksanakan seusai pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri India Narendra Modi yang berlangsung secara virtual.
Blinken tidak menjelaskan lebih rinci mengenai pengawasan pelanggaran HAM yang dinilai AS semakin meningkat di India.
Blinken tidak secara tegas menyatakan keinginannya agar India mengikuti arah dan kebijakan AS, terutama menyangkut penegakan nilai-nilai HAM serta kebebasan beribadah dan menganut keyakinan bagi setiap individu.
Akan tetapi, Biden secara lebih tegas mengatakan, akar kemitraan India dan AS yang telah dibangun sejak lama adalah, selain ikatan sebagai keluarga, juga nilai-nilai serta pemahaman tentang demokrasi yang sama antara keduanya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR