Perjanjian 1997 ini memperburuk hubungan Ukraina dengan Barat.
Dari tahun 1997 hingga 2014, ekonomi Ukraina memburuk, disertai dengan korupsi serius, yang membuat rakyat negara ini tidak puas dengan pemerintah.
Pada Februari 2014, setelah insiden Euromaidan (sebuah gerakan protes besar pro-Barat di Ukraina), Presiden Viktor Yanukovych digulingkan, Kiev mengatakan bahwa sudah waktunya untuk menyerahkan kepemimpinan ke jalur netralitas dan memisahkan diri dari citra pengaruh Rusia.
Pada tahun 2019, Ukraina merevisi konstitusinya, di mana aksesi ke NATO dan Uni Eropa (UE) adalah tujuan strategis negara ini.
Inilah yang menjadi alasan besar mengapa Rusia melakukan operasi militer khusus di negara ini.
2. Austria
Sebagai sekutu Nazi Jerman, setelah Perang Dunia II, wilayah Austria dibagi menjadi empat bagian oleh Sekutu termasuk AS, Uni Soviet, Inggris Raya, dan Prancis untuk memudahkan kontrol.
Wina - ibu kota Austria - juga mengalami situasi serupa.
Pusat Wina dinyatakan sebagai "zona internasional", dikendalikan oleh empat pasukan Sekutu yang dirotasi setiap bulan.
Untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing di wilayah itu, Austria menerima deklarasi netralitas.
Pada tanggal 15 Mei 1955, Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris Raya, Prancis dan Austria menandatangani Perjanjian Negara Austria.
Di mana Austria akan dibebaskan dari kendali Sekutu, tetapi dengan syarat mengikuti jalur netralitas.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR