Makin Sembarangan, Polandia Tiba-tiba Ingin Merebut Wilayah Kaliningrad dari Rusia, Beginilah Sejarahnya Sampai Rusia Bisa Miliki Tanah Seluas Timor Leste di Dekat Polandia Itu

May N

Editor

Kaliningrad, Rusia. Seorang mantan jenderal Angkatan Darat Polandia menyebut Polandia seharusnya merebut Kaliningrad
Kaliningrad, Rusia. Seorang mantan jenderal Angkatan Darat Polandia menyebut Polandia seharusnya merebut Kaliningrad

Intisari - Online.com -Seorang mantan komandan Angkatan Darat Polandia menyebutkan Warsawa seharusnya mencari cara untuk merebut Kaliningrad dari Moskow.

Melansir RT, Warsawa seharusnya mencari cara "mengklaim" Kaliningrad dari Rusia, seperti disampaikan Jenderal Waldemar Skrzypczak.

Wilayah itu telah "di bawah kependudukan Rusia sejak 1945," tutur eks-komandan Angkatan Darat Polandia dalam acara TV 'Super Express' Jumat lalu.

"Mungkin akan layak memperjuangkannya, karena dulunya masuk dalam Teritori yang Diraih Kembali,"ujar Skrzypczak.

Ia menyebut wilayah Jerman timur yang masuk ke dalam wilayah Polandia setelah kekalahan Nazi Jerman.

"Mungkin layak memperjuangkan wilayah Kaliningrad, yang menurutku, adalah bagian dari wilayah Polandia."

Setelah kekalahan Nazi Jerman di Perang Dunia II, wilayah Prussia Timur mereka dibagi dua antara Uni Soviet dan Polandia.

USSR mendapatkan sepertiga dari daratan wilayah itu, termasuk kota Konigsberg yang kemudian berganti nama menjadi Kaliningrad, menjadi wilayah Kaliningrad yang modern.

Baca Juga: Disebut Tak Lama Lagi Akan Segera Akhiri Invasi, Inilah Alasan Mengapa Rusia Akan Segera Menghentikan Serangan, Ternyata Ada Perubahan Tujuan Ini

Baca Juga: Indonesia Kena Singgung Rusia, Disebut-Sebut Sebagai Tempat Rahasia Militer Amerika Lakukan Penelitian Biologi dengan Hasil yang Dirahasiakan, Begini Laporannya!

Setelah keruntuhan Uni Soviet, wilayah itu tetap menjadi wilayah Rusia, membatasi Polandia dan Lithuania.

Klaim berani ini disuarakan oleh Skrzypczak dan langsung disambar oleh pejabat Rusia.

Gubernur Kaliningrad, Anton Alikhanov menyatakan bahwa jenderal polandia itu tampaknya mencari cara kembali ke abad ke-17.

Saat itu, Kadipaten Prusia adalah pengikut mahkota Polandia, tetapi tidak pernah menjadi bagian sebenarnya dari Polandia.

"Saya hanya tidak mengerti bagaimana Prussia berubah menjadi Polandia dalam pikiran Jenderal," ujar Alikhanov kepada koran Komsomolskaya Pravda.

"Ini, tentu saja, luar biasa. Prussia Timur adalah jika dibicarakan terbatas, Jerman. Kami ingat ini, tapi tampaknya si jenderal tidak."

Mengingat sejarah Polandia modern dan lahannya, Warsawa seharusnya tidak mencari cara mengubah perbatasannya dan menyuarakan klaim wilayah, kecam Alikhanov.

"Jika semua jenderal-jenderal ini 'pintar' maka kita bisa mengingat semua momen bersejarah yang berbeda, baru-baru ini, tidak lebih dari abad ke-20," papar pejabat itu.

Baca Juga: Sanksi Eropa untuk Rusia Tak Ada Gunanya, Putin Berhasil Terapkan Cara Hukum Eropa Lebih Berat dengan Terapkan Cara Mustahil Ini untuk Pembayaran Gas dari Rusia

Baca Juga: Dibongkar Media Rusia, Terkuak Inilah Laboratorium Senjata Biologis Amerika di Ukraina yang Konon di Danai Oleh Putra Joe Biden, Sebut 'Pandemi' Bisa Dijadikan Senjata Biologis?

"Dan kita akan sampai pada kesimpulan bahwa bagian yang sangat besar dari daratan yang kini menjadi Polandia, faktanya, diduduki, diklaim oleh Nazi Jerman dan diberikan sebagai hadiah dari Soviet kepada warga Polandia.

Sejarah Kaliningrad

Rusia dibagi menjadi 85 daerah administrasi atau oblast, salah satunya adalah Oblast Kaliningrad.

Populasinya hanya di bawah 1 juta warga menduduki 15.000 kilometer persegi daratan, yang seukuran wilayah Timor Leste.

Kaliningrad terletak 300 km di barat daratan Rusia, di samping Lithuania, Polandia dan laut Baltik.

Pada pandangan pertama anomali ini membingungkan, karena bagaimana Rusia memiliki tanah di tempat lain?

Melansir maphover.com.au, jawabannya adalah karena Jerman dipaksa menyerahkan daratan-daratan besar yang berhasil mereka duduki pada akhir Perang Dunia I.

Pada 1945 Kesepakatan Postdam ditandatangani oleh USSR, Inggris dan AS.

Baca Juga: Didamaikan Rusia Setelah Perang Berhari-hari, Konflik di Wilayah Ini Kembali Muncul, Bahkan Negara Ini Nekat Luncurkan Serangan

Baca Juga: Dulu Bikin Susah Turki karena Beli Rudal S-400 dari Rusia, AS Kini 'Mengemis' Minta Turki Serahkan Rudal Canggih itu ke Ukraina

Secara spesifik kesepakatan ini menjadi bukti diberikannya Kaliningrad ke Rusia, tanpa perlawanan.

Hal ini karena Rusia telah duluan menyerang dan mengambil wilayah itu dari Jerman beberapa bulan sebelumnya.

Tambahan lagi, negara-negara sekitarnya terlalu miskin untuk membangun area itu.

Area itu juga sudah diduduki warga Rusia.

Bagaimana perbatasan negara berubah

Perang Dunia II terjadi pada 1 September 1939 - 2 September 1945.

Jerman adalah antagonis utama di perang setelah menyerang Eropa barat dan timur, secara sistematis membunuh jutaan warga.

Partai Nazi Jerman mengambil alih negara-negara satu persatu, mencapai kekuasaan tertinggi pada 1942, sebelum invasinya dihentikan Sekutu dan Tentara Soviet.

Baca Juga: Gara-Gara Betrokan Rusia-Ukraina, Mendadak India dan China Melakukan Petemuan Penting, Apa yang Mereka Bicarakan ?

Baca Juga: Pantas Saja Rusia Dirumorkan Akan Segera Menghentikan Serangannya ke Ukraina, Ternyata Mereka Sudah Berhasil Mencapai Tujuan Ini

Mundurnya Jerman di tahun 1945 jadi titik balik ketika Kaliningrad diklaim Soviet.

Sebelumnya wilayah itu jadi bagian dari Prussia Timur yang merupakan bagian dari Kekaisaran Jerman.

Pemimpin Soviet saat itu, Joseph Stalin, menginginkan wilayah Diduduki Jerman karena:

Menyediakan Soviet dengan pelabuhan bebas es pertama untuk Angkatan Laut dan perdagangannya.

Secara strategis dekat dengan seluruh Eropa, sehingga jika Soviet menyiapkan pangkalan militer, pengaruhnya lebih terlihat dalam jarak dan kepentingannya.

Kaliningrad adalah kota besar dekat dengan USSR, membuatnya menjadi lokasi sempurna menyerang dari atau untuk mundur.

Dengan mengontrol kota ini, Soviet merasa lebih aman.

Baca Juga: Sebulan Bertempur Habis-Habisan, Terungkap Beginilah Kondisi Terbaru Militer Ukraina dan Rusia yang Sudah Amburadul, Ada 10.000 Tentara Tewas Hingga Pasokan Senjata yang Mulai Menipis

Baca Juga: Kehidupan 'Gila' Ivan IV, Tsar Rusia yang Bikin Menantunya Keguguran Demi Kekuasaan hingga Panggil Ahli Nujum untuk Ramalkan Hal Ini

Artikel Terkait