Find Us On Social Media :

Disebut Tak Lama Lagi Akan Segera Akhiri Invasi, Inilah Alasan Mengapa Rusia Akan Segera Menghentikan Serangan, Ternyata Ada Perubahan Tujuan Ini

By Tatik Ariyani, Minggu, 27 Maret 2022 | 15:07 WIB

(ilustrasi) Konflik Rusia-Ukraina

Intisari-Online.com - Menghadapi sanksi yang melumpuhkan dari Barat dan kerugian besar dari perang, Rusia tampaknya telah mengubah tujuannya untuk perang di Ukraina.

Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina pada tanggal 24 Februari dan diharapkan untuk segera merebut ibukota Kyiv.

Namun itu tidak terjadi. Perlawanan Ukraina telah mengejutkan tidak hanya Putin tetapi juga pejabat intelijen barat yang mengira perang itu bisa singkat.

Tekad keras Ukraina, dan dukungan negara-negara NATO yang memasok senjata dan bantuan kepada mereka, telah membuat Rusia menderita banyak korban, termasuk beberapa jenderal.

Harapan Vladimir Putin untuk kemenangan cepat seperti ketika pasukannya mencaplok Krimea telah lenyap.

Sebaliknya, pasukannya terjebak dalam perang darat dengan Ukraina yang dipasok dengan baik.

Upaya untuk menghancurkan kota-kota seperti Kyiv dan Mariupol agar tunduk juga telah gagal.

Lebih dari sebulan perang, tampaknya target Rusia telah berubah.

Baca Juga: Indonesia Kena Singgung Rusia, Disebut-Sebut Sebagai Tempat Rahasia Militer Amerika Lakukan Penelitian Biologi dengan Hasil yang Dirahasiakan, Begini Laporannya!

Baca Juga: Sanksi Eropa untuk Rusia Tak Ada Gunanya, Putin Berhasil Terapkan Cara Hukum Eropa Lebih Berat dengan Terapkan Cara Mustahil Ini untuk Pembayaran Gas dari Rusia

Melansir Daily Mirror, Sabtu (26/3/2022), Jenderal top Rusia Sergey Rudskoy mengatakan pada hari Jumat bahwa "tahap pertama" dari "operasi militer khusus" Rusia sebagian besar telah tercapai dan bahwa pasukan Rusia sekarang akan berkonsentrasi pada "pembebasan penuh Donbas".

Para pejabat Barat mengatakan bahwa Rusia terus mengalami kemunduran demi kemunduran.