Find Us On Social Media :

Didamaikan Rusia Setelah Perang Berhari-hari, Konflik di Wilayah Ini Kembali Muncul, Bahkan Negara Ini Nekat Luncurkan Serangan

By Tatik Ariyani, Minggu, 27 Maret 2022 | 10:16 WIB

(ilustrasi) 'Pertempuran Final' di Depan Mata, Perang Azerbaijan-Armenia Dipastikan Meledak Makin Besar Setelah Senjata 'Pembersih Musuh' Mulai Beraksi di Karabakh

Intisari-Online.com - Pada tahun 2020 lalu, Armenia perang melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh selama enam pekan.

Perang antar dua negara pecahan Uni Soviet itu menyebabkan ribuan tentara tewas.

Perang Armenia melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh pecah pada 27 September 2020 dan berakhir melalui gencatan senjata pada Senin (9/11/2020).

Penghentian tembak menembak itu diumumkan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, di mana dia menyebutnya "keputusan yang menyakitkan".

Melalui gencatan senjata yang dimediasi Rusia, Yerevan bakal menyerahkan wilayah di Karabakh yang bisa direbut oleh Baku.

Saat itu, Jumat (13/11/2020), Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan korban tewas lebih dari 4.000 orang, dengan 8.000 lainnya terluka.

Berdasarkan perjanjian damai yang disepakati, Azerbaijan bakal menguasai kota yang mereka rebut, termasuk kota terbesar Shusha.

Sementara Armenia sepakat untuk menarik diri dari mayoritas kawasan Nagorno-Karabakh dan wilayah lainnya secara berkala.

Baca Juga: Dulu Bikin Susah Turki karena Beli Rudal S-400 dari Rusia, AS Kini 'Mengemis' Minta Turki Serahkan Rudal Canggih itu ke Ukraina

Baca Juga: Gara-Gara Betrokan Rusia-Ukraina, Mendadak India dan China Melakukan Petemuan Penting, Apa yang Mereka Bicarakan ?

Namun, genjatan senjata telah dilanggar.

Armenia dan Azerbaijan sesekali melakukan baku tembak di sepanjang perbatasan.