Find Us On Social Media :

Pantas Saja Rusia Dirumorkan Akan Segera Menghentikan Serangannya ke Ukraina, Ternyata Mereka Sudah Berhasil Mencapai Tujuan Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 27 Maret 2022 | 06:55 WIB

(ilustrasi) Konflik Rusia-Ukraina

Intisari-online.com - Pada 25 Maret, Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan bahwa militer Rusia telah berhasil membangun koridor darat.

Ini menghubungkan semenanjung Krimea ke wilayah Donetsk yang memisahkan diri.

"Militer Rusia telah menciptakan koridor darat, menghubungkan Krimea yang diduduki sementara ke Donetsk," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di halaman Facebook resminya, tanpa memberikan rincian.

Membuat koridor darat dari Krimea ke Donetsk adalah salah satu tujuan strategis yang ingin dicapai Rusia sehingga dapat mengepung Ukraina dari selatan dan memisahkan Kiev dari Laut Azov.

Untuk mencapai tujuan ini, militer Rusia berusaha untuk menguasai Mariupol, sebuah kota yang terletak di antara Krimea dan Donetsk.

Pengumuman Kementerian Pertahanan Ukraina datang 10 hari setelah pasukan Rusia dan sekutu mengumumkan bahwa mereka telah membersihkan koridor darat antara semenanjung Krimea dan wilayah Donetsk yang memisahkan diri.

"Jalan dari Krimea ke Mariupol terkendali," Georgy Muradov, seorang pejabat senior di Krimea, mengumumkan pada 14 Maret.

Dalam sebuah pernyataan pada 25 Maret, Kementerian Pertahanan Ukraina tidak menyebutkan kondisi Mariupol.

Baca Juga: Sebulan Bertempur Habis-Habisan, Terungkap Beginilah Kondisi Terbaru Militer Ukraina dan Rusia yang Sudah Amburadul, Ada 10.000 Tentara Tewas Hingga Pasokan Senjata yang Mulai Menipis

Baca Juga: Kehidupan 'Gila' Ivan IV, Tsar Rusia yang Bikin Menantunya Keguguran Demi Kekuasaan hingga Panggil Ahli Nujum untuk Ramalkan Hal Ini

Dalam perkembangan lain, pemerintah Chernihiv, sebuah kota di Ukraina utara, mengatakan bahwa militer Rusia telah memutuskan semua hubungan antara kota ini dan wilayah lain di Ukraina.

"Chernihiv dikepung dalam segala hal," Viacheslav Chaus, gubernur provinsi Chernihiv, mengatakan di televisi, menambahkan bahwa kota itu terus-menerus di bawah serangan artileri dan udara dari tentara Rusia.