Intisari-Online.com -Ivan yang Menakutkan atauIvan IV Vasilyevichmerupakan Grand Prince Moskwa sekaligus Tsar pertama Rusia.
Ivan yang Menakutkan bertakhta sebagai Kaisar Rusia pada 1547 hingga 1584, dan pemerintahannya dikenal sebagai masa penuh teror.
Ivan yang Menakutkan diyakini membunuh putra sekaligus penerus takhta Ivan Ivanovich.
Dia juga memilikipribadi yang paranoid, pemarah, dan mempunyai masalah kejiwaan.
Kemudian dia juga membuat menantunya keguguran sehingga takhta jatuh ke tangan putranya yang lain Feodor Ivanovich atau Feodor I, dan menghasilkan Masa Permasalahan.
Ivan merupakan putra pertama Vasili III Ivanovich sebagai penguasa Grand Duchy Moskwa dari istri kedua Elena Glinskaya, dan lahir pada 25 Agustus 1530 di Kolomenskoye.
Ketika berusia tiga tahun, Vasili III meninggal dunia karena menderita bisul bernanah serta peradangan di kaki yang diduga diakibatkan keracunan darah.
Sang ibu yang merupakan keturunan Serbia dan Lipka Tatar menjadi pemangku jabatan.
Namun dia tewas dengan dugaan dia dibunuh oleh racun.
Status sebagai pemangku jabatan Grand Duchy Moskwa sempat menjadi rebutan di antara bangsawan, utamanya Keluarga Shuisky dan Belsky.
Akhirnya pada 16 Januari 1547 dalam usia 16 tahun, Ivan menerima Mahkota Monomakh di Katedral Orthodox Dormition, dan menerima titel Tsar Semua Rusia.
Selain menerima gelar Grand Prince Muscovits, dia juga berhak atas Kievan Rus, dan setelah itu menikah dengan Anastasia Romanovna, anggota Keluarga Romanov.
Dengan dinobatkan sebagai Tsar, Ivan memberi pesan kepada dunia bahwa dia adalah pemimpin seluruh Rusia dan titahnya tidak bisa dibantah.
Melansir Kompas.com, tahun 1560-an merupakan dekade yang memberi perubahan signifikan bagi Ivan.
Dimulai dari kekeringan yang berdampak kepada kelaparan.
Kemudian kegagalan dalam perang melawan Lithuania, invasi Tartar, dan blokade laut dari Swedia, Polandia maupun Liga Hanseatic.
Puncaknya adalah ketika istrinya Anastasia Romanovna meninggal pada 1560, dengan dugaan dia dibunuh dengan racun, membuat Ivan depresi dan perilakunya menjadi aneh.
Kecurigaan bahwa istri pertamanya dibunuh kaum bangsawan membuatnya semakin paranoid.
Pada 3 Desember 1564, dia sempat kabur dari Moskwa ke Alexandrova Sloboda.
Di sana, dia mengancam bakal turun takhta karena dia curiga telah terjadi aksi penggelapan dan pengkhianatan di kalangan aristokrat dan para imam.
Pengadilan bangsawan tidak bisa beroperasi jika Ivan absen dan disamping itu, mereka takut akan kemarahan rakyat Moskwa sehingga melakukan manuver.
Seorang utusan dari kaum aristokrat kemudian menyusul ke Alexandrova dan membujuk Ivan untuk kembali ke Moskwa, yang disetujuinya.
Syaratnya, dia harus mendapat kekuasaan absolut di seluruh Moskwa, atau dikenal dengan nama Oprichnina, dan bisa mengeksekusi terduga pengkhianat tanpa dihalangi pengadilan.
Selama 24 tahuh berikutnya, Ivan menciptakan masa penuh teror yang kemudian memberikannya julukan tersebut.
Dia juga dikenal sebagai Grozny yang artinya memberikan teror.
Selama periode itu, dia pernah membunuh putra mahkotanya, kemudian menyiksa menantunya sehingga keguguran, dan membutakan arsitek Katedral St Basil.
Kematian
Pada 1584 di tengah kondisinya yang menurun, Ivan begitu terobsesi akan kematian dan memanggil ahli nujum serta peramal untuk memperkirakan nasibnya.
Akhirnya pada 28 Maret (penanggalan lama 18 Maret) 1584, Ivan wafat terkena stroke ketika tengah bermain catur dengan abdinya Bogdan Belsky.
(*)