Akhirnya pada 16 Januari 1547 dalam usia 16 tahun, Ivan menerima Mahkota Monomakh di Katedral Orthodox Dormition, dan menerima titel Tsar Semua Rusia.
Selain menerima gelar Grand Prince Muscovits, dia juga berhak atas Kievan Rus, dan setelah itu menikah dengan Anastasia Romanovna, anggota Keluarga Romanov.
Dengan dinobatkan sebagai Tsar, Ivan memberi pesan kepada dunia bahwa dia adalah pemimpin seluruh Rusia dan titahnya tidak bisa dibantah.
Melansir Kompas.com, tahun 1560-an merupakan dekade yang memberi perubahan signifikan bagi Ivan.
Dimulai dari kekeringan yang berdampak kepada kelaparan.
Kemudian kegagalan dalam perang melawan Lithuania, invasi Tartar, dan blokade laut dari Swedia, Polandia maupun Liga Hanseatic.
Puncaknya adalah ketika istrinya Anastasia Romanovna meninggal pada 1560, dengan dugaan dia dibunuh dengan racun, membuat Ivan depresi dan perilakunya menjadi aneh.
Kecurigaan bahwa istri pertamanya dibunuh kaum bangsawan membuatnya semakin paranoid.
Pada 3 Desember 1564, dia sempat kabur dari Moskwa ke Alexandrova Sloboda.
Di sana, dia mengancam bakal turun takhta karena dia curiga telah terjadi aksi penggelapan dan pengkhianatan di kalangan aristokrat dan para imam.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR