Intisari-Online.com - Tiga kosmonaut Rusia yang tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 18 Maret memakai pakaian luar angkasa yang membuat media Barat berspekulasi liar.
Beberapa media mengatakan bahwa jas kuning dengan garis-garis biru menyiratkan dukungan kosmonaut untuk Kiev, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Melansir Sputnik News, Roscosmos telah menjelaskan makna di balik warna jas kuning dan biru kosmonaut Rusia.
Berbeda dengan spekulasi media Barat yang menganggapnya sebagai ekspresi politik, warna tersebut mengacu pada simbol universitas tempat ketiga pria itu lulus - Universitas Teknik Negeri Bauman Moskow.
Di akun Twitter-nya, Rogozin meminta agar masyarakat tidak mencari-cari makna di balik warna pakaian antariksa tersebut.
Salah satu kosmonot, Oleg Artemyev, berkata bahwa warna hanyalah warna dan belum tentu mengacu pada bendera nasional beberapa negara.
"Warna hanyalah warna. Ini tidak ada hubungannya dengan Ukraina."
Warna pakaian luar angkasa Rusia menarik banyak perhatian di media Barat pada hari Sabtu.
The Times, The Guardian, CBS News, dan lainnya mengungkap bahwa warna-warna tersebut adalah indikasi posisi politik kosmonot dalam percaturan Perang Rusia dan Ukraina.
Menurut kepala layanan pers Roscosmos Dmitry Strugovets, desain seragam luar angkasa telah disepakati jauh sebelum penerbangan berlangsung, dan itu tidak ada hubungannya dengan simbol nasional Ukraina.
Sebaliknya, warna mengacu pada simbol Universitas Teknik Negeri Bauman Moskow.
Oleg Artemyev, bersama dengan sesama kosmonot Sergei Korsakov dan Denis Matveev merupakan lulusan dari universitas ini.
Tiga kosmonot Rusia tiba di ISS pada 18 Maret di atas pesawat ruang angkasa Soyuz MC-21.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR