Intisari-Online.com -Rencana Rusia untuk menginvasi negara-negara NATO, Estonia, Latvia, dan Lituania telah disiarkan di TV pemerintah Rusia.
Disiarkan di TV, seorang mantan Staf Umum Rusia dan perwira angkatan udara telah merinci skenario potensial bagi Rusia untuk menyerang negara-negara Baltik menggunakan peta.
Melansir Express.co.uk, Jumat (18/3/2022), berita ini muncul ketika tentara NATO lakukan latihan militer di dekat perbatasan Rusia.
Kolonel Igor Korotchenko menjelaskan rencana tersebut dengan menggunakan peta sebagai panduan, dia mengatakan:
“Seperti inilah skenario untuk menangkap negara-negara Baltik.
“Serangan radio-elektronik Rusia dilakukan secara besar-besaran… (akibatnya) semua radar NATO menjadi buta dan tidak bisa melihat apa-apa.
“Pada saat ini, di pulau Gotland Swedia, pesawat militer Rusia mendarat dengan sistem rudal anti-pesawat S-400, dan sistem anti-kapal pesisir Bastion.
“Mereka dikerahkan - dan untuk saat ini tidak ada yang tahu atau melihat apa pun.
Baca Juga: Gagal Dapat Bantuan Jet Tempur, Fasilitas Perbaikan Jet MiG-29 Andalan Ukraina pun Dihancurkan Rusia
“Barat bertanya-tanya: 'Mengapa kita tidak melihat apa-apa? Apa yang terjadi dengan radar kami?'”
Sementara Swedia menjadi kekuatan netral, ada kemungkinan Rusia akan mencoba merebut Gotland untuk membantu mengambil alih Baltik.
Kolonel Igor kemudian menjelaskan bahwa Rusia dapat membuat Polandia tidak dapat memberikan bala bantuan.
Dia terus menjelaskan rencana tersebut: “Barat dan NATO yang tercengang akan tahu bahwa Rusia menyatakan zona larangan terbang sepanjang 400 km.
“Beberapa pasukan khusus Kanada, Inggris, Jerman dan Amerika Serikat, di Baltik (akan) dikepung dan menyerah.”
Hasil akhir yang diharapkan yakni negara-negara Baltik bersumpah setia kepada Moskow sementara Swedia menyetujui 99 persen sewa di Gotland.
Estonia, Latvia, dan Lituania adalah bagian dari Uni Soviet hingga keruntuhannya pada 1990-an dan sekarang menjadi anggota NATO.
Sekarang ada kekhawatiran bahwa Putin akan mencoba merebut kembali kendali di sana seperti yang dia coba lakukan di Ukraina.
Acara TV dengan skenario invasi tersebut pertama kali disiarkan di Rusia pada akhir tahun lalu tetapi baru-baru ini dibagikan oleh penasihat pemerintah Ukraina Anton Gerashchenko.
Menteri Kesehatan Sajid Javid telah memperingatkan Putin bahwa NATO akan membalas jika dia mengancam aliansi tersebut.
Javid mengatakan kepada Sky News:
“Jika hanya satu kaki tentara Rusia yang masuk ke wilayah NATO, maka itu akan menjadi perang dengan NATO.”
(*)