Rusia menembakkan enam rudal jelajah ke kompleks itu, dua di antaranya dicegat oleh pertahanan udara Ukraina, menurut pihak berwenang.
“Rudal, yang ditembakkan dari wilayah Laut Hitam, sebagian ditembak jatuh. Tetapi empat di antaranya mengenai pabrik perbaikan pesawat,” kata Maksym Kozytskyy, kepala administrasi militer Lviv.
Pabrik Perbaikan Pesawat Negara Lviv digambarkan sebagai "perusahaan perawatan pesawat terkemuka" Ukraina.
Fasilitas tersebut, terutama melayani jet tempur MiG-29.
Serangan itu terjadi lebih dari 4 mil dari pusat kota Lviv, menjadikannya pendekatan perang yang paling dekat ke metropolis barat.
Fasilitas ini terletak di pinggiran Bandara Internasional Danylo Halytskyi Lviv.
Baca Juga: Konferensi Asia Afrika Mendasari Pembentukan Organisasi Bernama Apa?
Pekan lalu, Pentagon AS menolak pernyataan mengejutkan Polandia bahwa mereka akan menyerahkan jet tempur MiG-29 ke pangkalan udara AS untuk digunakan oleh Ukraina.
Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan, "Komunitas intelijen telah menilai bahwa transfer MiG-29 mungkin keliru sebagai eskalasi dan dapat mengakibatkan reaksi Rusia yang signifikan yang dapat meningkatkan prospek eskalasi militer dengan NATO."
"Oleh karena itu, kami juga menilai MiG-29 ke Ukraina berisiko tinggi."
Ukraina, yang berjuang dengan kesenjangan besar dalam kekuatan udara dibandingkan dengan Angkatan Udara Rusia yang menyerang, telah meminta bantuan dari NATO.
Para pejuang Ukraina sudah akrab dengan MiG-29 era Soviet, yang menjadikan pesawat Polandia, sebagai pilihan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR