Intisari-Online.com - Rusia telah meningkatkan serangan udara di Ukraina.
Hal ini terjadi ketika permintaan lanjutan Ukraina pada Amerika Serikat (AS) dan NATO untuk mendeklarasikan zona larangan terbang di atas negara itu belum membuahkan hasil positif.
Pabrik Perbaikan Pesawat Negara Lviv di Lviv, lebih dari 40 mil dari perbatasan Polandia, dihantam oleh rudal Rusia pada 18 Maret, melansir The EurAsian Times, Sabtu (19/3/2022).
Fasilitas ini antara lain menangani pekerjaan perbaikan jet tempur MiG-29 Fulcrum Ukraina.
Ukraina telah secara ekstensif mengerahkan jet era Soviet dalam perlawanannya terhadap invasi Rusia.
A satellite image of the results of the missile strikes on the #Lviv Aviation Repair Factory in western #Ukraine.#Russia #Ukraine #Russia_Ukraine #RussianUkrainianWar #RussianUkraineWar #RussiaUkraine #UkraineRussianWar #UkraineRussia pic.twitter.com/8yL2hzsQ3w
— خالد اسكيف (@khalediskef) March 18, 2022
Ini adalah serangan pertama di dalam Lviv, titik transshipment utama untuk berbagai jenis bantuan asing yang masuk ke Ukraina.
Fasilitas ini terletak sangat dekat dengan perbatasan dengan Polandia, yang mewakili sayap paling timur NATO.
Pekan lalu, Rusia meningkatkan serangannya di Ukraina Barat, menembakkan rudal di dekat Lviv dan menyerang fasilitas militer besar di dekat perbatasan Polandia.
Insiden itu terjadi setelah Kremlin mengancam akan memblokir pasokan senjata Barat ke Ukraina.
“Beberapa rudal menghantam fasilitas perbaikan pesawat. Bangunannya dihancurkan oleh serangan. Pekerjaan aktif di pabrik telah dihentikan tepat waktu, sehingga belum ada korban jiwa,” kata Walikota Andriy Sadovyi dari Ukraina.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR