Intisari-online.com - Dalam percakapan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada 18 Maret, Presiden Rusia Putin menuduh pihak Ukraina sengaja menunda negosiasi untuk mengakhiri konflik.
"Kami melihat bahwa pihak berwenang Kiev melakukan segalanya untuk menunda proses negosiasi dan membuat proposal yang semakin tidak realistis."
"Namun, dengan pendekatan berprinsip, Rusia masih siap untuk menemukan solusi yang sesuai untuk menyelesaikan konflik," kata Putin seperti dikutip oleh Kremlin selama pembicaraan dengan kanselir Jerman.
Selama percakapan dengan Kanselir Jerman, Putin mengatakan bahwa militer Rusia melakukan segalanya untuk menjaga warga sipil tetap aman di Ukraina.
Termasuk membuka banyak koridor kemanusiaan bagi orang-orang untuk mengungsi.
Kremlin mengungkapkan bahwa Jerman adalah pihak yang mengusulkan untuk mengadakan pembicaraan.
Selama percakapan, yang berlangsung sekitar satu jam, Scholz mendesak kata Dmitry Peskov.
Untuk memerintahkan gencatan senjata "secepat mungkin" dan mencari solusi diplomatik untuk mengurangi ketegangan.
Pada 18 Maret, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Putin melakukan percakapan "sulit" dengan rekannya dari Jerman.
"Sulit menggunakan kata-kata ramah untuk menggambarkannya. Itu adalah percakapan yang sulit,"kata Dmitry Peskov.
"Namun, perlu juga untuk menghubungi, bertukar informasi, dan mendiskusikan topik sensitif," katanya.
Menurut Dmitry Peskov, selama pembicaraan, Presiden Rusia Putin juga berulang kali menyatakan keprihatinan tentang serangan tentara Ukraina di wilayah timur yang memisahkan diri.
"Tindakan agresif Ukraina diabaikan oleh Barat," kata Putin seperti dikutip oleh Kremlin.
Pada konferensi pers di Moskow, Peskov mengatakan bahwa sementara Rusia bekerja dengan kecepatan tinggi, Ukraina ingin memperpanjang negosiasi.
"Sayangnya, misi diplomatik Ukraina tidak mau mempercepat negosiasi," kata Peskov.
Menurut juru bicara Kremlin, pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Zelensky dimungkinkan jika perjanjian damai dibangun sehingga dapat ditandatangani.