Intisari-online.com - Perang antara Rusia dan Ukraina masih memanas hingga saat ini.
Namun, jelas Rusia memperkuat cengkeramnnya di kawasan Ukraina, setelah berhasil menduduki wilyah Mauripol.
Ini memaksa Ukraina harus segera mengakui kekalahan mereka setelah diacak-acak Rusia.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengakui bahwa militernya telah kehilangan akses ke Laut Azov.
Menurut kantor berita Rusia RIA Novosti, Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan kabar buruk ketika memperbarui situasi militer.
"Musuh telah mencapai keberhasilan tertentu di wilayah Donetsk. Militer Ukraina untuk sementara kehilangan akses ke Laut Azov," kata Kementerian Pertahanan Ukraina.
Pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina muncul saat pasukan Rusia memperketat pengepungan di kota Mariupol.
Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Rusia Mikhail Mizintsev mengumumkan bahwa Moskow siap untuk membiarkan orang-orang bersenjata Ukraina di Mariupol meninggalkan kota itu melalui koridor kemanusiaan, selama kota itu menerima penyerahan diri.
Pada tanggal 18 Maret, pertempuran terkonsentrasi di daerah pusat kota. Mariupol telah dikepung oleh pasukan Rusia dan separatis sejak awal Maret.
Awal pekan ini, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengumumkan pasukan Chechnya telah memimpin serangan ke Mariupol.
Gambar satelit Maxar terbaru menunjukkan bagian Mariupol hancur dalam bentrokan antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Di bagian barat daya Mariupol, penduduk yang dievakuasi dari kota pindah ke jalan raya ke Berdyansk.
Saat ini, militer Ukraina masih menguasai wilayah di lepas Laut Hitam di kota pelabuhan Odessa.
Namun, jalur laut yang menghubungkan ke Odessa diblokir oleh kapal perang Rusia.
Di Kiev, tentara Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerang kota dalam waktu dekat.
Pasukan Rusia sedang membangun gundukan yang diperluas di barat laut Kiev untuk melindungi senjata seperti rudal anti-pesawat dan artileri jarak jauh.
Juga pada 18 Maret, Rusia menembaki sebuah bengkel pesawat di kota Lviv, Ukraina barat.
Militer Ukraina mengatakan bahwa pesawat Rusia menembakkan enam rudal ke Lviv.
Sistem pertahanan udara Ukraina berhasil mencegat dua rudal.