Ketika Liu Xijun masih bayi, ayahnya dituduh memimpin pemberontakan melawan keluarga kerajaan dan dipaksa untuk bunuh diri.
Pada tahun yang sama, ibunya dieksekusi di depan umum karena tuduhan menggunakan sihir.
Karena orangtuanya adalah penjahat publik terhadap bangsa, maka Liu Xijun dan saudara-saudaranya dipaksa menjadi budak di istana.
Pada tahun 105 SM, Kaisar Wudi membuat aliansi pernikahan dengan Lie Jiaomi, Raja Wusun.
Wusun adalah orang Indo-Eropa yang mendiami wilayah Danau Balkhash sekarang dan barat laut Xinjiang.
Populasi penduduknya terdiri dari 630.000 (yang sangat kecil dibandingkan dengan populasi Han yang berjumlah 58 juta orang).
Aliansi ini memaksa Raja Wusun untuk membantu China melawan Xiongnu yang menyerang (dikenal oleh pembaca Barat sebagai Hun).
Kaisar Wu memilih keponakan buyutnya, Liu Xijun dan percaya bahwa dia adalah duta besar Han yang sempurna untuk Wusun.
Kaisar Wudi secara resmi menjadikannya cucu perempuannya dan memberinya gelar Putri.
Raja Lie Jiaomi memberi Kaisar Wudi 1.000 kuda sebagai hadiah pertunangannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR