Pushilin menekankan bahwa jika Tochka-U mencapai tujuannya, maka akibat kehancurannya bisa mencapai jarak 500 meter.
"Tidak akan ada yang hidup. Tidak tersisa. Ini mengerikan, tetapi itulah Ukraina yang harus segera kita tangani," katanya.
Rudal Tochka-U yang digunakan untuk menyerang kota Donetsk berisi munisi tandan yang dilarang, tambah Denis Pushilin.
"Klarifikasi kecil: Tochka-U membawa munisi tandan, yang dilarang."
"Jika tidak ditembak jatuh, akan ada lebih banyak korban yang meninggal," kata Pushilin.
Kementerian kesehatan Republik Rakyat Donetsk melaporkan bahwa dua puluh tiga orang termasuk satu anak terluka akibat serangan Ukraina.
Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut hanya melakukan demiliterisasi dan melucuti pengaruh Nazi di Ukraina.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR