Bikin Dunia Ketar-Ketir, Karena Rusia Kongkalikong Militer dengan China Untuk Gempur Ukraina, Terkuak Begini Penjelasan Negeri Panda Setelah Dituduh Beri Bantuan Militer ke Rusia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

China dan Rusia
China dan Rusia

Intisari-online.com -Rusia dilaporkan meminta China untuk memberikan peralatan militer dan dukungan untuk perang di Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh bulan lalu, menurut pejabat AS.

Rusia juga meminta China untuk bantuan ekonomi tambahan setelah sanksi luas yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dan Asia, menurut seorang pejabat, New York Times melaporkan.

Pejabat Amerika tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut jenis senjata atau bantuan militer yang dicari Moskow.

Namun, para pejabat juga menolak untuk membahas reaksi dari China atas permintaan tersebut.

Meski demikian, beberapa surat kabar Amerika dan Barat selama akhir pekan menuduh Moskow meminta bantuan militer Beijing terkait konflik di Ukraina.

Ketika ditanya tentang laporan bahwa media Barat menuduh Moskow meminta bantuan militer kepada Beijing terkait dengan Ukraina.

Juru bicara kedutaan China Liu Pengyu pada 13 Maret mengatakan kepada Reuters (Inggris).

Liu menekankan bahwa prioritas China adalah mencegah ketegangan meningkat dan menjaga situasi agar tidak lepas kendali.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Mendadak PBB Beri Peringatan Dunia, Konflik di Ukraina Bisa Berubah Menjadi 'Perang Nuklir', Ungkap Fakta Mengerikan yang Bisa Dialami Dunia

Baca Juga: Padahal Negaranya Gudang Senjata Militer, Rusia Kepergok Minta Bantuan Senjata ke China untuk Perang dengan Ukraina, Ini Hukuman yang Menanti China Jika Terbukti

"Situasi saat ini di Ukraina sangat mengkhawatirkan. Prioritas utama saat ini adalah mencegah ketegangan meningkat atau lepas kendali," kata Liu.

China telah mengambil sikap netral terkait konflik di Ukraina.

Beijing menyerukan diakhirinya perang dan tidak ada sanksi terhadap Rusia seperti AS dan sekutunya.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Beijing "menentang penggunaan sanksi untuk menyelesaikan masalah".

Negeri Panda mengatakan "sanksi sepihak ini tidak memiliki dasar di bawah hukum internasional".

Selama akhir pekan, banyak surat kabar Amerika dan Barat menerbitkan informasi bahwa Moskow meminta dukungan militer kepada Beijing terkait dengan Ukraina.

Financial Times (UK) pada 13 Maret mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang menuduh Rusia meminta China.

Rusia meminta "untuk menyediakan peralatan dan bentuk bantuan militer yang tidak ditentukan" untuk membantu kampanye militer di Ukraina.

Baca Juga: Gempar! Serangan Langsung ke Amerika di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Negara Sekutu Rusia Ini Langsung Ungkap Alasannya Menyerang AS Dengan Rudal Balistik

Baca Juga: China Dibuat Makin Murka, Setelah Amerika Punya Rencana Gila Tempatkan Senjata Nuklirnya di Negara Asia Ini, Bisa Jadi Ancaman Paling Mematikan di Asia Timur

Artikel di surat kabar yang berbasis di Inggris menambahkan bahwa Gedung Putih khawatir bahwa "Beijing dapat merusak upaya Barat untuk membantu Ukraina" jika menerima tawaran Moskow.

Beberapa surat kabar Amerika seperti CNN atau New York Times, dan surat kabar Barat juga menerbitkan informasi ini.

Misalnya, CNN melaporkan bahwa Rusia meminta China untuk membantu dengan "drone."

Sementara New York Times melaporkan bahwa sumbernya menolak untuk memberi rincian senjata atau bentuk militer pada Moskowyang diminta dari China.

Artikel Terkait