Melansir Daily Mirror, Kamis (10/3/2022), pasukan Rusia melakukan serangan udara di pusat penelitian sains di kota Kharkiv Ukraina hari ini (Kamis), memicu kekhawatiran paparan radiasi, menurut laporan.
Dalam sebuah pernyataan, pengawas nuklir mengatakan mereka masih menilai kerusakan situs, menambahkan: "Daftar cedera ini tidak lengkap saat ini."
Mereka mengatakan: "Sebelum agresi Rusia, Sumber Neutron berada pada tahap permulaan fisik, di mana inti diisi dengan bahan bakar nuklir baru.
"Pada 24 Februari 2022, unit dipindahkan ke kondisi subkritis yang dalam oleh personel operasional Sumber Neutron."
Dalam sebuah laporan tentang kondisi reaktor, yang digunakan dalam penelitian ilmiah di institut tersebut, Inspektorat mengatakan bangunan-bangunan kritis di lokasi tersebut telah mengalami kerusakan selama serangan itu tetapi reaktor saat ini berada dalam "keadaan subkritis yang dalam" dan "benar-benar tidak bertenaga".
Video dari tempat kejadian menunjukkan api besar di tengah, di mana pengembangan pertama bom nuklir dilakukan di Uni Soviet.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 2022 Lampung Lengkap Dengan Jadwal Shalat 5 Waktu
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Pijatan, Jangan Sampai Salah
Penembakan itu dilakukan sekitar pukul 20.20 waktu setempat, menurut saksi mata.
Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina memposting di Twitter: "Di Kharkiv, saksi mata melaporkan kebakaran di gedung Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv.
"Bangunan itu berisi peralatan yang, jika rusak, dapat menyebabkan pencemaran radioaktif terhadap lingkungan."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR