Kekuatan ini dimaksudkan untuk menarik orang asing yang ingin datang ke Ukraina untuk mendukung pertahanan militer negara itu.
Pada 27 Februari, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss juga mengatakan bahwa dia "mendukung penuh" setiap orang Inggris yang ingin bergabung dalam konflik di Ukraina.
"Saya mendukung penuh. Tentu saja, setiap orang bebas membuat keputusannya sendiri," kata Liz Truss dalam wawancara dengan BBC.
Namun, Inggris belum secara resmi mengizinkan warganya datang ke Ukraina untuk berpartisipasi dalam konflik tersebut.
Menurut Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, setiap orang asing yang secara sukarela membantu tentara Ukraina dapat menghubungi misi diplomatik negara tuan rumah.
Dalam langkah lain untuk mendukung Ukraina, Josep Borrell, perwakilan tinggi Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan keamanan, mengungkapkan bahwa blok tersebut akan mendukung paket senilai lebih dari 501 juta dollar AS untuk membantu Ukraina memastikan keamanan.
Paket dukungan ini akan mencakup senjata dan pejuang. Paket dukungan lain senilai lebih dari 55 juta dollar AS akan dikirim oleh UE ke Ukraina untuk menyediakan pasokan medis.
"Kami akan memasok Ukraina dengan senjata, bahkan jet tempur. Saya tidak hanya berbicara tentang senjata," kata Josep Borrell.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa seluruh UE telah setuju untuk memberikan senjata mematikan ke negara di luar blok tersebut.
Angkatan Udara Ukraina saat ini terutama menggunakan jet MiG-29 dan Sukhoi Su-24, Su-25 dan Su-27 dari era Soviet.
Senjata-senjata ini terbukti "inferior" jika harus bertarung dengan jet tempur modern Rusia.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR