Penulis
Intisari-Online.com – Merasa di atas angin, Ukraina mengklaim bahwa mereka telah menewaskan dan melukai 4.300 tentara Rusia.
Mereka juga mengklaim telah menghancurkan kendaraan militer Moskwa, demikian menurut Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, pada Minggu (27/2/2022).
Pada konferensi pers secara virtual, Kuleba mengungkap jumlah kerugian pasukan invasi Rusia di Ukraina sampai hari keempat perang yang dimulai sejak Kamis (24/2/2022).
“Menurut data terbaru Kementerian Pertahanan Ukraina, kerugian Rusia secara keseluruhan dalam tiga setengah hari ini pada angka-angka berikut,” kata Kuleba.
Menurut yang diklaim Ukraina, dalam tiga setengah hari ini adalah kerugian Rusia, yaitu:
- 46 pesawat tempur
- 26 helikopter
- 146 tank
- 706 kendaraan lapis baja
- 49 meriam
- 1 sistem rudal seperti yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat Malaysia Airline MH-17 pada 2014
- 30 kendaraan
- 2 drone
- 4.300 tentara tewas dan terluka
-Ratusan tentara yang jadi tawanan perang
“Data ini bersifat pendahuluan, karena pertempuran sedang berlangsung dan jumlah tepatnya berfluktuasi,” tambahnya.
Serangan kilat Rusia yang gagal
Kuleba juga mengklaim, bahwa blitzkrieg (serangan kilat) Rusia gagal dan tujuan strategis Presiden Rusia Vladimir Putin meleset semua.
Kuleba menyebut bahwa Putin belum mencapai satu pun tujuan strategis selama empat hari invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut Kuleba, melansir dari kompas.com, “Presiden Putin berencana melakukan operasi blitzkrieg untuk memaksa Ukraina bertekuk lutut, menghancurkan kami, membuat kami mundur, dan merebut ibu kota kami, Kiev. Tak satu pun dari ini yang terjadi.”
“Tidak ada kota besar yang direbut oleh Rusia. Meskipun banyak upaya penembakan, pemboman, dan pertahanan darat di ibu kota Kiev, musuh (Rusia) belum mendapatkan kendali apa pun,” imbuh Menlu Ukraina tersebut.
Berdasarkan informasi dari Pentagon, Rusia telah mengerahkan setidaknya 50 persen dari kekuatan yang disiapkan untuk invasi besar-besaran di Ukraina.
Kenyataannya, invasi Rusia ke Ukraina belum berkembang secepat yang diharapkan sejak dimulai sebelum fajar pada Kamis (24/2/2022).
Menurut pejabat Pentagon tersebut, sebagian besar pasukan Rusia masih tertahan sekitar 30 kilometer di luar Kiev, sambil menekankan bahwa situasi medan perang selalu berubah.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari