Intisari-Online.com - Satu lagi dukungan ditujukan untuk Rusia yang tengah melancarkan serangah ke Ukraina.
Dukungan tersebut diberikan oleh Chechnya, negara yang pernah dibantai oleh Rusia dua dekade silam.
Dalam video yang beredar di media sosial, Presiden Checnya Ramzan Kadyrov menegaskan bahwa pihaknya siap diturunkan ke Ukraina untuk membantu pasukan Rusia.
Pernyataan tersebut diberikan dalam sebuah apel siaga yang diiringi pekikan takbir Ramzan Kadyrov dan tentara Republik Chechnya.
Dari video yang beredar luas di media sosial itu, sebanyak 12.000 tentara Republik Chechnya dengan senjata lengkap kabarnya akan masuk ke Ukraina.
Ramzan Kadyrov juga menegaskan bahwa wilayahnya yang masuk dalam otonom Rusia akan membantu Putin untuk membuat presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky digulingkan dari kekuasaannya.
Chechnya sendiri pernah menghadapi perang yang dikenal sebagai salah satu peristiwa paling mengerikan yang pernah terjadi di muka bumi.
Itu adalah perang Chechnya II, yang berlangsung selama hampir 10 tahun dengan ratusan ribu nyawa menjadi korbannya.
Perang Chechnya II lahir akibat kampanye militer Rusia yang bertujuan untuk mengembalikan wilayah separatis Chechnya.
Sebab pada Perang Chechnya I, Chechnya memerdekakan diri secara de facto dengan nama Republik Chechnya Ichkeria.