Setahun kemudian, Zhu Zhanji naik takhta menjadi Kaisar Xuanzong, dan Hu Shanxiang dinobatkan sebagai permaisuri.
Sayangnya, Permaisuri Hu Shanxiang dikenal sebagai wanita yang mandul dan sakit-sakitan.
Dia juga membuat suaminya kesal dengan ketidaksenangannya atas kunjungannya yang sering ke luar ibu kota.
Tak heran bila Kaisar Xuanzong sering mengabaikan istrinya dan terus-menerus mengeluhkannya kepada ibunya.
Sebaliknya, dia lebih suka ditemani selir favoritnya, Selir Terhormat Sun.
Maka, ketika Selir Terhormat Sun melahirkan putranya (calon Kaisar Yingzong), kasih sayang Kaisar Xuanzong pun kepadanya semakin kuat.
Kaisar memutuskan untuk menggulingkan Permaisuri Hu Shanxiang dan menobatkan Selir Terhormat Sun.
Pada tahun 1428, Kaisar Xuanzong memerintahkan Permaisuri Hu Shanxiang untuk memperingati turun takhtanya.
Permaisuri Hu Shanxiang tahu bahwa dia tidak bisa menghentikan pencopotannya itu dan meminta permaisuri baru untuk segera dilantik.
Selir Terhormat Sun pada awalnya menolak lamaran tersebut, dia kukuh mengatakan bahwa Permaisuri Hu Shanxiang nanti akan memiliki putra yang akan didahulukan daripada anaknya sendiri.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR