Dia juga dilindungi oleh anak angkatnya, yaitu seorang tentara bayaran yang tidak berperasaan bernama Lu Bu, seorang pemuda tampan dengan bakat besar.
Namun, dia telah mengkhianati dan membunuh pelindung sebelumnya, dan menjadi putra angkat Dong Zhuo lebih karena opotunisme daripada yang lain.
Tetap saja dia adalah seorang pejuang yang tak terkalahkan yang menegakkan pemerintahan teror Dong Zhuo dan membunuh musuh-musuhnya.
Maka, tidak ada yang bisa menantang aturan tangan besi Dong Zhuo, lalu kapan perdamaian dipulihkan?
Menteri Wang Yun memikirkan masalah itu, dan putri angkatnya, Diao Chan, mengetahuinya.
Pada suatu malam, menteri sedang berjalan-jalan mencoba memikirkan cara untuk memikirkan si lalim, dia melihat Diao Chan di halaman sedang mengamati bulan, ketika bulan tiba-tiba tertutup awan.
Kagum akan kecantikan putri angkatnya itu, dia berpikir bahwa bulan saja merasa malu untuk melihatnya secara langsung, saat itulah dia terpikir strateginya.
Dari ‘tiga puluh enam strategi’ untuk menyingkirkan si lalim, ada satu siasat yang bisa digunakan di saat-saat genting, yaitu jebakan kecantikan.
Dengan berlinang air mata, menteri Wang Yun, berlutut di depan putrinya yang baru berusia 16 tahun.
Diao Chan yang terkejut, dengan waspada bertanya kepada ayah angkatnya mengapa sang ayah melakukan hal tersebut, yang lalu dijawab oleh Wang Yun apakah anaknya mau melakukan sesuatu untuk negara.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR