Saudara tirinya John, yang telah dibebaskan dari penjara beberapa tahun sebelumnya, membentuk pasukan dengan banyak adipati Swedia yang tidak puas dan mengambil Stockholm dari Erik yang tidak mampu menjelang akhir tahun 1568.
Sementara penasihatnya dieksekusi, Erik selamat, tetapi dicopot dari takhta dan dipenjarakan di banyak kastil tempat dia berpesta selama masa mudanya.
Dia menghabiskan hampir sepuluh tahun dikurung, mula-mula dengan keluarganya, kemudian sendirian, sampai kematiannya pada usia 44 tahun pada 1577.
Secara resmi dinyatakan sebagai ‘penyakit lama’, tetapi yang sering terjadi pada keluarga kerajaan, saudara kandung, Raja John kemungkinan besar menyetujui pembunuhannya.
Populer dikatakan bahwa makanan terakhirnya terdiri dari sup kacang yang sangat keras, yang tentu saja beracun.
Cerita ini dibuktikan pada tahun 1958 ketika jenazahnya menjadi sasaran ilmu baru dan menunjukkan tanda-tanda tingkat arsenik yang mematikan.
Baca Juga: Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan yang Pesat Terutama Karena Apa?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR