Resimen tersebut secara efektif beroperasi di sebagian besar Samudra Atlantik dan Pasifik melawan kapal induk dan formasi serangan amfibi serta pangkalan komando musuh.
Sebelum penugasan, militer Rusia akan lebih dulu membangun infrastruktur untuk perangkat keras dan personel sebelum unit rudal hipersonik Kinzhal tiba.
Lapangan udara dan sejumlah unit persenjataan telah dikembangkan secara khusus agar sesuai untuk Kinzhal.
Tempat tinggal baru untuk para prajurit juga telah disiapkan.
Berikutnya, tinggal menunggu kedatangan jet MiG-31K versi terbaru.
Kini Rusia tengah membuat heboh negara-negara di dunia, terutama negara Barat, dengan aktivitasnya di perbatasan Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Mengapa Kerajaaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim? Simak Penjelasan Berikut Ini
Sebanyak lebih dari 100.000 tentara Moskow ditempatkan di sepanjang perbatasan kedua negara tersebut.
Jika Rusia benar-benar menginvasi Ukraina, hal tersebut diprediksi bakal menjadi konflik terbesar antara Timur dan Barat setelah Perang Dunia Kedua.
Ukraina didukung negara-negara Barat.
Mengutip express.co.uk, sekitar 90 ton "bantuan mematikan" dari AS telah tiba di Ukraina, dan Inggris memasok Ukraina dengan rudal anti-tank jarak pendek untuk pertahanan diri.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR