Intisari - Online.com -Dalam sebuah wawancara pada 28 Januari, mantan Presiden AS Donald Trump menyebut ketegangan saat ini di sekitar Ukraina sebagai "masalah Eropa", menurut radio RT.
Menurut Trump, motivasi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk merencanakan invasi ke Ukraina adalah karena "orang-orang bodoh Eropa" menunjukkan arah dengan jelas kepada Rusia.
Menurut Trump, Putin menemukan motivasi untuk memasuki Ukraina karena "orang-orang idiot Eropa" menunjukkan "ini adalah jalan yang jelas untuknya".
Mantan presiden AS lebih lanjut mencatat bahwa "dua minggu lalu, Tuan Putin tidak memiliki niat seperti itu".
"Saya pikir ada banyak cara untuk bernegosiasi dengan Putin," kata Trump.
Selain itu, mantan presiden AS itu juga mengkritik negara-negara Eropa seperti Jerman karena terlalu bergantung pada Rusia untuk energi sehingga membuat negosiasi menjadi lebih sulit.
"Rusia memiliki kendali penuh atas Jerman, dan Berlin tidak dapat melawan Moskow karena masalah terkait energi," ujar Trump.
"Jerman mengibarkan bendera putih untuk menyerah karena Berlin membuat kesepakatan dengan Moskow. Nord Stream 2 adalah bencana," tambah Trump.
Sebelumnya, AS memperingatkan bahwa proyek pipa Nord Stream 2 tidak akan berkembang jika Rusia menginvasi Ukraina, dan mengatakan para pejabat akan "bekerja dengan Jerman" untuk mencegah pipa itu beroperasi.
Ketika ditanya apakah AS harus "terlibat" dalam apa yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, Trump tidak menjawab secara langsung, tetapi mengatakan bahwa Eropa adalah pihak yang tepat untuk "menempatkan semua fokus" pada masalah ini.
Trump juga menekankan bahwa dia dapat melakukan jauh lebih baik daripada Presiden AS Joe Biden saat bernegosiasi dengan Putin.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini