Advertorial
Intisari-Online.com - Sejauh ini Rusia masih menolak untuk menarik pasukannya yang disiapkan di perbatasan Ukraina.
Rusia teguh dengan pendiriannya itu dengan alasan berjaga-jaga dari ekspansi NATO.
Melansir Express.co.uk, Minggu (30/1/2021), Kiev telah mendesak AS dan anggota Eropa NATO untuk menghindari invasi lebih lanjut.
Namun meskipun Moskow bersikerastidak menginginkan perang, mantan kepala Angkatan Darat AS di Eropa Letnan Kolonel Ben Hodges memperingatkan kemungkinan 80 persen pertempuran kecil yang bisa pecah menjadi perang panas.
Presenter LBC Matt Frei bertanya:
"Jika Anda harus bertaruh bahwa ini akan menjadi perang panas, dalam waktu dekat, ya atau tidak?"
Letnan Kolonel Hodges berkata: "80 persen."
Tanggapan cepat membuat Frei bertanya lagi: "Jadi akan ada perang?"
"Jadi akan ada invasi oleh Rusia tetapi tidak secara keseluruhan, hanya sebagian kecil dari Ukraina."
Mantan Panglima Umum Angkatan Darat AS di Eropa menjawab: "Ya, kelanjutan dari invasi.
"Satu-satunya hal yang akan menghentikan perang yakni jikaJerman dan seluruh Eropa 100 persen melawan Rusia. Jerman adalah kuncinya."
Frei berkata: "Dan mereka tidak melakukannya?"
Hodges berkata: "Belum. Jerman tidak percaya diri. Mereka tidak tahu siapa dirinya sebenarnya di Eropa."
Dia juga menyarankan Vladimir Putin mungkin akan menunggu hingga akhir Februari sebelum melanjutkan aksi militer apa pun di Ukraina.
Rusia telah mempublikasikan serangkaian latihan militer di dekat perbatasan Ukraina sepanjang Desember.
Lebih jauh, minggu ini Rusiamengerahkan jet ke Belarus untuk melakukan latihan bersama.
(*)