Intisari-Online.com - Binatang mirip manusia atau manusia liar muncul dalam mitos dan legenda budaya di seluruh dunia.
Fenomena 'manusia liar' yang paling terkenal saat ini adalah Big Foot di Amerika Utara, tetapi ada legenda lain seperti Yeti (Manusia Salju yang Menjijikkan), yang dikatakan hidup di belantara pegunungan Himalaya.
Legenda Big Foot dan manusiaa liar lainnya sepertinya merupakan konsep modern.
Melansir Ancient Origins, film Patterson yang kontroversial dan diperdebatkan dengan hangat dilaporkan menunjukkan cuplikan Big Foot langsung yang diambil di Orleans, California pada musim gugur 1967.
Perhatian luas yang diterima film tersebut membawa konsep Big Foot ke dalam budaya populer modern dengan film dan Acara TV.
Tapi legenda manusia liar ini ini bukan hanya fenomena global tapi juga fenomena kuno.
Banyak dari mitos ini telah berlaku selama ratusan tahun, diturunkan dari generasi ke generasi saat orang bersumpah telah melihat makhluk itu sendiri.
Manusia Liar Enkidu di Mesopotamia Kuno
Penyebutan manusia liar paling awal adalah Enkidu (ciptaan Enki) dalam Epik Gilgames, yang ditulis lebih dari 4.000 tahun yang lalu di Mesopotamia.
Enkidu adalah tokoh sentral dalam epik, di mana ia digambarkan sebagai orang tidak beradab yang dibesarkan oleh hewan dan hidup dengan ternak serta hewan buruan di alam liar.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR