Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Gunung Merapi Ternyata Punya 'Sistem Kepercayaan Paripurna', Termasuk 9 Makhluk Halus yang Menungguinya Ini

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi. Gunung Merapi terlihat dari Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (10/11/2020).

Intisari-Online.com - Viral di media sosial Twitter, video detik-detik Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG), Minggu (12/12/2021).

Dalam video yang diunggah akun @merapi_uncover, tampak gunung yang berada di perbatasan Magelang dan Yogyakarta ini dipenuhi kepulan awan panas besar.

Terkait peristiwa dalam video viral tersebut, telah dibenarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG mengatakan, awan panas guguran Gunung Merapi tercatat pada pukul 10.18 WIB dengan amplitudo 27 milimeter dan durasi 158 detik.

Baca Juga: Bukan Gunung Merapi Apalagi Gunung Semeru, Inilah Letusan Gunung di Pulau Jawa Inilah yang Membuat Majapahit Porak-Poranda Hingga Membuat Sisa Peradaban Majapahit Musnah

"Jarak luncurnya 2.000 meter ke arah barat daya, arah angin ke timur," kata Hanik saat dikonfirmasi Kompas.com Minggu (12/12/2021).

Hanik menjelaskan, potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas saat ini pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro.

Selain itu, potensi bahaya juga terdapat pada jarak 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi erupsi eksplosif, Hanik menyebut lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Cek Zodiak Bulan Desember, Pahami Sifat-sifat Zodiak Sagitarius atau Capricorn Jika Anda Ingin Dapatkan Hati Mereka

BPPTKG pun meminta agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Gunung Merapi sendiri merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia bahkan dunia.

Warga yang tinggal di sekitar Gunung Merapi telah banyak menghadapi letusan gunung ini.

Pada Maret 2020, gunung ini mengalami erupsi hingga 47 desa di delapan kecamatan di kabupaten Magelang diguyur hujan abu, sedangkan pada Januari lalu aktivitas Merapi meningkat.

Baca Juga: Jelas-jelas Mengerikan, 'Bagian Sisa-Sisa Tubuh Manusia' Ini Malah Digemari Orang China untuk Dimakan, Dijual di Pasar Gelap

Mengenai warga di lereng gunung Merapi, rupanya mereka memiliki sistem kepercayaan terhadap gunung yang begitu paripurna.

Bagi mereka, keberadaan Merapi bukan hanya gejala panjang geologis, tetapi juga karena proses alam yang adikrodati.

Mereka percaya bahwa di sana ada kehidupan, karena ada yang menggerakkan.

Warga lereng gunung Merapi percaya, bahwa Eyang Merapi -begitu mereka menyebutnya-, telah menugaskan makhluk halus yang disebar di berbagai arah guna menjaga keselarasan alam.

Baca Juga: Jarang Diketahui Malah Dibeberkan Media Vietnam, Inilah Sebuah Hutan Keramat di Indonesia, Hanya Boleh Dimasuki Wanita Tanpa Busana, Apa yang Mereka Lakukan?

Mereka punya nama, tugas dan bahkan tanggung jawab berat, yaitu menjaga kelangsungan alam.

Berikut ini 9 tokoh lelembut penghuni Merapi yang dipercaya ada, bahkan beberapa di antaranya sering dipuja-puji dalam upacara labuhan Keraton Yogyakarta.

1. Eyang Rama dan Eyang Permadi.

Ini adalah dua makhluk halus kakak-beradik yang dipercaya sebagai danyang gunung –tokoh utama seluruh lelembut penghuni Merapi.

Mereka dipercaya memegang pucuk pimpinan, penguasa gunung yang juga masyur dengan sebutan Eyang Merapi.

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas! Vladimir Putin Mulai Menghitung Mundur Perang, Namun Bukan di Perbatasan Ukraina Tapi di Wilayah Sengketa Ini, Seluruh Kapal Perang Telah Berkumpul

2. Nyai Gadung Melati

Ini dipercaya sebagai pimpinan dedemit wanita berseragam warna gadung melati atau hijau daun.

Konon tugasnya memelihara kesuburan dan kehijauan segala tanaman gunung.

3. Kartadimejo

Berperan sebagai komandan pasukan makhluk halus sekaligus penjaga ternak dan satwa gunung, tokoh ini cukup dikenal akrab penduduk.

Di samping sebagai gembala, dialah yang mendatangi penduduk untuk memberi tahu kapan tepatnya Merapi meledak.

Baca Juga: Boro-boro Bisa Lolos dari Hukuman Penjara Seperti Rachel Vennya, di Negara-negara Ini Pelanggar Karantina Dihukum Sangat Berat, Ada yang Nyaris Dihukum Mati!

4. Kiai Petruk

Namanya seperti tokoh wayang. Tapi setan satu ini kelewat masyhur dan jadi tokoh dambaan penduduk di saat-saat kritis Merapi.

Di pundak Kiai Petruk inilah keselamatan penduduk lereng gunung bergantung.

Lewat mimpi dia sering berdialog dengan penduduk – menjelaskan cara-cara bagaimana menyelamatkan diri menghindari banjir lahar dan hujan abu.

5. Eyang Antaboga

Pimpinan makhluk halus di dasar gunung mengemban tugas paling berat, yaitu menjaga keseimbangan gunung agar tak melorot dan tenggelam ke bumi.

Baca Juga: Pantas Rencana Putin Lakukan Invasi Bikin Seantero Ukraina Gemetar, Ternyata Rusia Pernah Picu Bencana Paling Mematikan dalam Sejarah Kala Menjajah, Lebih Buruk dari Hiroshima

6. Eyang Megantara

Pimpinan setan di pucuk gunung, bertugas menjaga keseimbnagan cuaca.

Konon, dedemit ini berkendaraan kuda terbang melayang di atas gunung dan sesekali memperlihatkan diri kepada penduduk.

Itu sebabnya perlengkapan sesaji labuhan Keraton Yogya, kadang perlu mempersembahkan pakaian kuda yang terkenal disebut Kiai Cekatak.

7. Kiai Wola-Wali

Dedemit penjaga teras keraton Merapi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu? Ini 5 Ide Cerdas untuk Daur Ulang Botol Kaca Bekas Kecap dan Sirup yang Menumpuk di Rumah

8. Kiai Sapuangin

Pimpinan roh halus khusus mengatur arah dan lambat cepatnya deru angin gunung.

9. Eyang Sapujagad

Dia adalah pemuka makhluk halus penunggu kawah Merapi sekaligus kunci penentu meletus tidaknya gunung.

Maka, demi keselamatan raja dan ketenteraman rakyat Mataram, setiap tahun Keraton Yogyakarta mengadakan ritual labuhan yang ditujukan kepada Eyang Sapujagad berikut bawahannya seperti Kiai Kucing Wesi, Branjang Kawat dan lain-lain.

Itulah sembilan tokoh makhluk halus penghuni Merapi menurut keyakinan penduduk lereng Gunung ini.

Baca Juga: Jangan Keburu Parno Jika Belum Vaksin Covid-19, Ilmuwan Ungkap Cuma Konsumsi Minuman Sejuta Umat Ini Setiap Hari Bisa Kurangi Risiko Covid-19 hingga 10 Persen

(*)

Artikel Terkait