Intisari-online.com - Belakangan fenomena matahari buatan China mendapat sorotan dunia.
China diklaim telah berhasil menciptakan matahari buatan dan telah diuji coba untuk diluncurkan ke angkasa.
Menurut laporan matahari buatan China tersebut memiliki panas 5 kali lebih panas dari matahari asli.
Tak hanya itu uji coba peluncuran matahari buatan China tersebut juga direkam dan menciptakan kegemparan.
Video tersebut viral baru-baru inimenyebabkan kegemparan di media sosial ketika merekam sebuah bola seterang matahari yang diluncurkan dari tanah.
Kantor berita Reuters pada 11 Januari melaporkan bahwa video berdurasi 30 detik itu menunjukkan kerumunan orang China berkumpul di pantai.
Banyak orang mengangkat ponsel untuk merekam bola terang yang terbang ke langit.
Sebuah akun YouTube membagikan video tersebut dengan judul, "China telah berhasil meluncurkan matahari buatan senilai 1 triliun dollar AS, yang 5 kali lebih panas dari matahari alami."
Akun RapTV memposting video di Twitter dengan judul, "China meluncurkan matahari buatan baru".
Namun menurut Reuters dan News Week, video ini bukan adegan peluncuran solar buatan China, melainkan hanya peluncuran roket luar angkasa.
Reuters mengkonfirmasi bahwa suara dalam video itu dalam bahasa Cina dan frasa "peluncuran rudal" diulang berkali-kali.
Meskipun video aslinya tidak dapat ditemukan, kantor berita Inggris mengatakan bahwa lokasi video tersebut bertepatan dengan gambar Longlou, sebuah kota pantai di daerah Wenchang, provinsi Hainan, China, tempat landasan peluncuran berada.
Pada sore hari tanggal 23 Desember 2021, seorang pengguna Twitter memposting foto pantai yang banyak orang berkumpul, mirip dengan sudut video yang viral di media sosial baru-baru ini.
Pantai dan struktur bangunan di kejauhan cocok dengan gambar kota Longlou yang diterbitkan oleh media China.
Kantor Berita Xinhua pada tahun 2020 menulis artikel tentang Longlou, yang mengatakan bahwa situs peluncuran pesawat ruang angkasa Wenchang.
Telah membantu kota ini menarik banyak wisatawan ke pantai untuk mengagumi peluncuran pesawat ruang angkasa atau roket ruang angkasa.
Menurut para ahli, peluncuran roket yang terlihat seperti bola bukanlah hal yang aneh, terutama saat peluncuran roket antariksa dilakukan pada malam hari atau malam hari.
Saat itu, sebagian besar perhatian tertuju pada bola api di bagian ekor roket.
Karena itulah banyak orang yang salah kaprah percaya bahwa objek dalam video tersebut berbentuk bulatan seperti matahari buatan.
Fakta bahwa banyak orang secara keliru percaya bahwa video yang menunjukkan China meluncurkan "matahari buatan" ke luar angkasa adalah wajar.
Apalagi saat video tersebut dibagikan setelah adanya informasi bahwa China memiliki "matahari buatan" dengan panas 5 kali lipat dari matahari alami.
Menurut News Week, "matahari buatan" China sebenarnya adalah reaktor fusi nuklir TIMUR (Advanced Superconducting Experimental Tokamak) yang mempertahankan suhu 70 juta derajat Celcius selama 1.056 detik.
Memiliki nilai1 triliun dollar AS, "Matahari buatan" adalah struktur raksasa di tanah, tidak berbentuk seperti matahari alami dan tidak diluncurkan ke luar angkasa seperti yang dikabarkan.