Intisari-Online.com – Salah satu fitur yang paling mencolok dari simbolisme Mesir adalah jumlah cara yang berbeda, dengan satu tema dapat diekspresikan secarabergambar.
Baik kalung ini dan kalung matahari terbit dilambangkan dalam liontin dada emas bertatahkan peristiwa sehari-hari yang sama, tetapi dalam hal ini ada yang dihilangkan.
Adalah binatang babon dihilangkan dari penggambaran tersebut.
Babon, menunjukkan bahwa tindakan itu terjadi saat matahari terbit, namun efek yang sama dihasilkan oleh penggunaan tanda hieroglif untuk ‘cakrawala’ (akhet), yang melambangkan matahari terbit di antara dua gunung.
Ini melibatkan pengenalan elemen asing, yaitu pegunungan, ke dalam episode naturalistik scarab (sebagai dewa matahari) yang mendorong bola kotorannya (matahari) di depannya.
Dengan sedikit penyimpangan dari apa yang biasa dan normalnya, maka seniman memberikan ketepatan temporal dan lokal pada simbol yang, tidak memiliki indikasi waktu dan tempat.
Dia juga menambahkan uraei dengan tanda ‘kehidupan’ (ankh) yang tergantung pada hieroglif ‘cakrawala’, sehingga menandakan bahwa matahari terbit dengan membawa kehidupan ke Mesir Atas dan Bawah.
Terlepas dari simbol barque emas dewa matahari itu menanggung dua uraei, satu di haluan dan yang lain di buritan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR