Intisari-Online.com – Dari serangkaian pertemuan, pernyataan, dan laporan di bulan-bulan terakhir tahun 2021, menunjukkan bahwa Israel dan Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, semakin dekat.
Pemanasan hubungan antara Israel dan Indonesia, dimulai dari kerja sama pertanian, dengan dipimpin Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.
Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal, tetapi keduanya bekerja sama dalam perdagangan dan pariwisata, bahkan Kementerian Luar Negeri Isral memiliki halaman Facebook dalam bahasa Indonesia.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Indonesia membeli senjata dari Israel, dan tentara Indonesia pun telah dilatih di negara Yahudi itu.
Lalu pada tahun 1933, perdana menteri saat itu Yitzhak Rabin bertemu dengan presiden Indonesia saat itu, Suharto, di Jakarta.
Pada tahun 2016, wakil menteri luar negeri saat itu Tzipi Hotovely, yang sekarang menjabat duta besar untuk Inggris, mengatakan bahwa Israel terus-menerus berhubungan dengan negara banyak pulau Oseania dan berharap dapat menjalin hubungan resmi.
Jakarta sedang dalam pembicaraan dengan pemerintahan Trump pada Desember 2020 untuk menormalkan hubungan dengan Yerusalem.
Perusahaan Keuangan Pembangunan Internasional AS menawarkan untuk menggandakan investasinya di Indonesia, tetapi tidak berhasil.
Prabowo bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional , Eyal Hulata, pada sebuah konferesnsi di Manama November lalu, melansir The Jerusalem Post (11/1/2022).
Dia terlihat berbicara dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner, pada acara yang sama.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR