'Sudah Ada Label Halalnya', Tidak Hanya Sinovac Saja Vaksin China yang Dipakai Booster di Indonesia, Inilah Vaksin Zifivax dari Negeri Panda dan Efikasi Vaksin Lawan Omicron

May N

Penulis

Ilustrasi vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin covid-19

Intisari - Online.com -Setelah perdebatan panjang mengenai pengadaan vaksin booster di Indonesia, akhirnya pemerintah memutuskan seluruh rakyat Indonesia harus mendapatkan vaksin booster.

Pemberiannya juga gratis tanpa ada biaya yang ditarik dari masyarakat sepeser pun.

Vaksinasi ketiga ini dilaksanakan mulai hari ini Rabu (12/1/2022).

Pemerintah memutuskan menggunakan 5 jenis vaksin yang digunakan sebagai vaksinasi booster.

Kelima vaksin ini antara lain CoronaVac (Sinovac), Pfizer, AstraZeneca, Moderna, serta Zifivax.

Nama vaksin yang terakhir yaitu Zifivax memang terbilang asing bagi masyarakat Indonesia.

Namun ternyata Zifivax bersama dengan keempat vaksin lain telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM).

Alexander Ginting, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, menyebut jika vaksin Zifivax merupakan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dari China.

Baca Juga: Beruntung yang Sudah Vaksin Sinovac, Sudah Dijanjikan Pemerintah Menerima Booster Vaksin Pfizer, Ternyata Selain Bikin Makin Kebal Ini Manfaat Lain Menerima Booster Vaksin

Baca Juga: Kabar Gembira Penerima Vaksin Sinovac, Pemerintah Indonesia Resmi Setujui Pemberian Booster, Rupanya Ini Alasan Booster Hanya Khusus Untuk Pengguna Vaksin Sinovac

Vaksin ini dibuat dengan rekombinan protein sub-unit untuk memicu respon imun.

Ilmuwan menumbuhkan versi protein yang tidak berbahaya ke dalam sel lalu memurnikannya, sebelum dirakit menjadi vaksin dan kemudian disuntikkan.

"Vaksin ini diproduksi dengan platform rekombinan protein sub-unit. Sudah ada label halalnya, sudah ada izin BPOM," ujar Alex dilansir darii Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Lebih detail, vaksin ini menggunakan bentuk dimer dari receptor-binding domain (RBD) sebagai antigen, bagian yang tidak berbahaya dari virus SARS-CoV-2.

Efikasi vaksin Zifivax

Vaksin Zifivax punya efikasi beragam untuk mencegah dan melawan virus Covid-19.

Menurut Alex, dari berbagai literatur dilaporkan untuk efikasi vaksin Zifivax pada berbagai varian virus penyebab Covid-19 yaitu:

Pada varian Alfa, tingkat efikasi vaksin Zifivax mencapai 92,93 persen.

Baca Juga: Pengguna Vaksin Sinovac Boleh Senyam-senyum, Pemerintah Akhirnya Umumkan Dua Jenis Vaksin yang Bakal Dijadikan Booster, Bikin Makin Kebal!

Baca Juga: Inikah Akhir dari Pandemi Covid-19? Bos dari Vaksinyang Sudah Digunakan di Indonesia Ini Ungkap Vaksin Untuk Omicron Siap Dibuat, Ini Prediksi Waktunya

Pada varian Gamma, tingkat efikasi vaksin Zifivax mencapai 100 persen.

Pada varian Delta, tingkat efikasi vaksin Zifivax mencapai 77,47 persen.

Pada varian Kappa, tingkat efikasi vaksin Zifivax mencapai 92,93 persen.

"Tentu di lapangan bisa saja berubah karena virus terus bermutasi dan manusia juga diikuti faktor imunitas individual," lanjut Alex.

Dikutip dari Kompas.com, (7/10/2021), uji klinik fase III untuk vaksin Zifivax dilakukan di lima negara, yakni Indonesia, China, Uzbekistan, Pakistan, dan Ekuador.

Kemudian dari uji klinik fase III itu didapatkan efikasi 81,71 persen yang dihitung sejak tujuh hari setelah mendapat vaksinasi lengkap (setelah dosis ketiga).

Angka efikasi ini disebut masih konsisten di angka 81-82 persen dengan rincian sebagai berikut:

Efikasi terhadap populasi dewasa usia 18-59 tahun mencapai 81,5 persen.

Baca Juga: Jadi 'Vaksin Sejuta Umat' di Indonesia, Sinovac Justru Belum Masuk Daftar Vaksin Booster dari BPOM, Ternyata Vaksin Ini yang Disiapkan Jadi 'Penggantinya'

Baca Juga: Padahal Bukan Joki Vaksin, Pria Ini Malah Ketagihan Divaksin Sampai Menerima 12 Vaksin Covid-19, Bukannya Untuk Hindari Virus Corona Tujuan Aslinya Biking Geleng-Geleng Kepala

Efikasi terhadap populasi lansia di atas 60 tahun mencapai 87,6 persen.

Efikasi terhadap populasi di Indonesia secara keseluruhan mencapai 79,88 persen.

Pemberian vaksin Zifivax dilakukan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular (IM) dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya.

Dosis pemberian pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL).

Efek samping vaksin Zifivax

Uji klinis dari BPOM sendiri menyatakan jika pemberian vaksin Zifivax secara umum dapat ditoleransi dengan baik.

Efek samping lokal yang paling sering terjadi meliputi:

Sakit kepala

Baca Juga: 33 Tahun Berdiri Hingga SuksesCiptakan Vaksin Merah Putih, Lembaga Eijkman Malah Dilebur ke BRIN, Ratusan Peneliti Hanya Diberi 5 Opsi Ini Atau Diberhentikan

Baca Juga: Tak Sekedar Bisa Angkat Senjata Perang, Militer Amerika Malah Bisa Jadi Harapan Umat Manusia di Masa Depan Karena Berhasil Temukan Vaksin Covid-19 Untuk Semua Jenis Virus?

Timbul nyeri pada tempat suntikan

Kelelahan

Demam

Nyeri otot (myalgia)

Batuk mual (nausea)

Diare dengan tingkat keparahan 1 dan 2.

Zifivax vs Omicron

Sebenarnya publikasi mengenai efikasi Zifivax terhadap varian Omicron masih terbilang sedikit.

Baca Juga: Setelah Israel Vaksin Rakyatnya Empat Kali, Inggris Kini Laporkan Lebih 100.000 Kasus Harian Covid-19 Akibat Omicron, WHO Sebut Suntikan Penyelamat Ini yang Buat Krisis Covid-19 Menggila

Baca Juga: Bak Punya Vaksin Sendiri Dalam Tubuhnya, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan Alasan Orang Jepang Kini Kebal dari Covid-19, Ternyata Hal Inilah yang Ditemukan Dalam Tubuhnya

Melansir penelitian yang diterbitkan di jurnal Emerg Microbes Infect dengan judul "Omicron varian showed lower neutralizing sensitivity than other SARS-CoV-2 variants to immine sera elicited by vaccines after boost", didapatkan kesimpulan jika penggunaan Zifivax bisa meningkatkan netralisasi melawan Omicron.

Netralisasi artinya bisa meredakan gejala yang ditimbulkan oleh Omicron maupun melawannya saat masuk ke dalam tubuh.

Untuk pemberiannya diberikan dengan cara vaksinasi ketiga setelah dua dosis vaksin virus inaktif sebagai suntikan utama, dan Zifivax sebagai vaksin subunit protein heterogen.

Heterogen berarti vaksin booster harus berbeda dengan dua suntikan vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Israel Menjadi Negara yang Pertama di Dunia, Sampai Perintahkan Rakyatnya Terima VaksinKeempat untuk MelawanVarian Omicron, Memang Separah Apa Situasi di Sana?

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Dengan Covid-19 Varian Omicron, Ilmuwan Bocorkan Orang yang Sudah Divaksin Lalu Alami Hal Ini Ternyata Bisa Kebal 2.000 Persen dari Varian Omicron

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait