Find Us On Social Media :

Kabar Gembira Penerima Vaksin Sinovac, Pemerintah Indonesia Resmi Setujui Pemberian Booster, Rupanya Ini Alasan Booster Hanya Khusus Untuk Pengguna Vaksin Sinovac

By Afif Khoirul M, Rabu, 12 Januari 2022 | 09:34 WIB

Booster vaksin Sinovac diklaim dapat memberikan perlidungan 94 % pada varian omicron.

Intisari-online.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Gunadi Sadikin, remsi menyatakan akan memberikan booster pada penerima vaksin Sinovac.

Menurut, Budi penerima vaksin primer Sinovac, dianjurkan menggunakan vaksin tambakan Pfizer setengah dosis sebagai booster.

"Yang pertama, untuk primer Sinovac atau vaksin pertama dan kedua Sinovac, akan kita beri setengan booster-nya dosis Pfizer," kata Budi, dikutip dari Kompas, Selasa (11/1/22).

Budi juga menjelaskan, penerima vaksin Sinovac juga bakal menggunakan vaksin AztraZeneca sebagai vaksin booster.

Baca Juga: Pantas Saja Ashanty dan Rombongan Positif Covid-19, Rupanya Turki Sedang Dihantam Kasus Omicron yang Tinggi, Bahkan Memiliki 60.000 Kasus Per Hari

Menurutnya, kombinasi ini dilakukan berdasarkan hasil riset dan peneliti di dalam dan luar negeri.,

Sementara itu, hal ini juga sesuai dengan saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan penerima vaksin dengan metode virus yang dimatikan seprti Sinovac dan Sinopharm, diizinkan mendapatkan booster vaksin.

Booster vaksin ysudah dilakukan di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, dan Malaysia.

Menurut Reuters, pemberian booster ini hanya dilakukan pada penerima vaksin Sinovac atau Sinopharm yang telah menerima vaksin setidaknya 6 bulan lalu.

Baca Juga: Inikah Akhir dari Pandemi Covid-19? Bos dari Vaksin yang Sudah Digunakan di Indonesia Ini Ungkap Vaksin Untuk Omicron Siap Dibuat, Ini Prediksi Waktunya

Baca Juga: Sesumbar Lebih Baik dalam Penyelenggaraan Olimpiade, China Malah Bisa Jadi Sumber Covid-19 Varian Baru Setelah Ledakan Kasus Omicron Menjelang Perhelatan Olahraga Internasional Ini

Meski demikian, menurut peneliti kombinasi tersebut masih kurang kuat untuk melawan varian Omicron.