Intisari-Online.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menyampaikan bahwa mayoritas kasus Omicron di Indonesia tanpa gejala atau asimtomatik dan bergejala ringan dengan gejala menyerupai flu.
Omicron merupakan varian baru dari virus SARS-CoV-2, dan masih terus diteliti karakteristiknya oleh para ahli di seluruh dunia.
Adapun penelitian awal di London telah mengungkapkan setidaknya terdapat lima gejala-gejala yang dilaporkan dari kasus Omicron, seperti pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.
Melansir Kompas.com, DKI Jakarta mencatat penularan virus corona varian Omicron yang terus meluas, baik kasus impor maupun transmisi lokal.
Total kasus per 9 Januari 2022 adalah 407 kasus, terdiri dari 350 kasus impor dan 57 kasus transmisi lokal.
Hal ini diiringi dengan penambahan kasus aktif Covid-19 yang hampir tembus di angka 2.000.
Kasus aktif Covid-19 di Jakarta per 9 Januari 2022 berjumlah 1.874 kasus.
Kasus aktif ini terus bertambah dan terpantau meningkat hampir empat kali lipat jika dibandingkan dengan kasus saat libur Natal 25 Desember lalu yang hanya mencapai 377 kasus.
Baca Juga: Kabar Gembira! Berikut 5 Fakta Mengenai Varian Omicron yang Harus Kalian Tahu
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, meski kasus aktif meningkat, mayoritas kasus aktif terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Perlu digarisbawahi bahwa 1.415 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," ucap dia.